SUMATERAEKSPRES.ID – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengungkapkan bahwa lebih dari 295 ribu guru di Indonesia masih belum memiliki ijazah minimal D4 atau S1.
Hal ini menjadi tantangan besar dalam dunia pendidikan, mengingat banyak faktor yang menyebabkan guru-guru tersebut belum memenuhi kualifikasi akademik yang ditetapkan.
Menurut Abdul Mu'ti, ada berbagai alasan mengapa sejumlah guru belum berpendidikan S1 atau D4. "Banyak dari mereka yang terjun ke dunia pendidikan tanpa perencanaan yang matang.
BACA JUGA:OPPO RUN 2024 di Bali Acara Lari Berskala Internasional yang Menarik 5.000 Peserta dari 23 Negara
BACA JUGA:Dinas Kominfo Empat Lawang Lakukan Kunjungan Kerja ke Graha Pena, Sumatera Ekspres
Sebagian bahkan mengajar karena sekadar mengisi waktu atau faktor lain yang tidak berkaitan langsung dengan keinginan untuk menjadi pendidik profesional," jelasnya saat peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di Jakarta.
Selain itu, faktor geografis dan ekonomi juga menjadi kendala utama bagi banyak guru yang tidak dapat mengakses pendidikan tinggi.
"Keterbatasan akses terhadap pendidikan tinggi, terutama di daerah-daerah terpencil, menyebabkan mereka tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 atau D4," tambahnya.
Sebagai solusi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah merancang skema beasiswa untuk guru-guru yang belum memiliki kualifikasi akademik yang sesuai.
Skema ini, kata Mu'ti, akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia di kementerian dan akan melibatkan kerja sama dengan berbagai instansi terkait.
BACA JUGA:Kado Kecil dari Siswa untuk Guru, Pengingat Peran Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Hari Guru
BACA JUGA:Rincian APBD OKU Timur 2025: Rp 2,271 Triliun Disahkan, Simak Alokasi Anggaran per OPD!
"Pemenuhan kualifikasi pendidikan bagi guru akan terus menjadi prioritas kami, dan kami berharap melalui beasiswa ini, kami dapat membantu mereka untuk meningkatkan kompetensinya dan memberikan pendidikan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa," tutup Abdul Mu'ti.