SUMATERAEKSPRES.ID - Berdasarkan hasil Asesmen Nasional 2023, kemampuan literasi dan numerasi siswa di Indonesia masih tergolong rendah.
Data menunjukkan bahwa sebanyak 10.591 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan total 1.195.139 siswa di seluruh Indonesia membutuhkan intervensi untuk meningkatkan kompetensi tersebut.
Sebagai bentuk respons atas tantangan ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (FKIP Unsri) mengambil langkah konkret.
Melalui program pengabdian masyarakat bertema penguatan literasi dan numerasi, FKIP Unsri memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para guru dan siswa.
BACA JUGA:PT Pertamina Menanti! Inilah 15 Jurusan Sarjana Paling Dicari BUMN Migas Tersebut
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2024.
Langkah Nyata FKIP Unsri dalam Pemulihan Pembelajaran
Ketua pelaksana kegiatan, Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si., menjelaskan bahwa FKIP Unsri bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk memperbaiki rapor pendidikan di Sumatera Selatan.
“Di Sumatera Selatan, ada lebih dari 2.000 sekolah dari jenjang SD hingga SMA dengan nilai rapor merah. Oleh karena itu, kami berperan sebagai mitra pembangunan untuk membantu memulihkan literasi dan numerasi siswa,” ujarnya pada Minggu (24/11).
BACA JUGA:AI Bakal Ambil Alih, Inilah 10 Jurusan Sarjana yang Peluang Kerjanya Terancam di Masa Depan
BACA JUGA:BRI Terdepan dalam Transformasi Hijau: Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO 2024
Berdasarkan data Asesmen Nasional 2022, hanya 59% siswa SMP/MTs yang memiliki kemampuan literasi di atas standar minimum.
Sementara itu, tingkat numerasi menunjukkan hasil yang lebih rendah, dengan hanya 40,63% siswa mencapai kompetensi minimum.
Data ini menunjukkan perlunya kebiasaan yang mendukung peningkatan literasi dan numerasi, seperti membaca bersama dan mendiskusikan materi untuk melatih kemampuan berpikir kritis.
Pelatihan dan Pendampingan untuk SMP di Palembang dan Ogan Ilir
Pada tahun 2024, FKIP Unsri menggelar pelatihan bagi guru tingkat SMP di Palembang dan Ogan Ilir.