Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan fokus pada sektor-sektor yang memberikan dampak luas terhadap perekonomian nasional.
Permintaan Kredit yang Stabil
Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja usaha korporasi yang tetap stabil.
Hal ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang positif.
Secara sektoral, kredit pada mayoritas sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang baik, terutama pada sektor Jasa Dunia Usaha, Perdagangan, dan Industri.
Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit pada Oktober 2024 tercatat sebagai berikut:
Kredit Modal Kerja: 9,25% (yoy)
Kredit Investasi: 13,63% (yoy)
Kredit Konsumsi: 11,01% (yoy)
Di sisi lain, pembiayaan syariah juga mencatatkan peningkatan sebesar 11,93% (yoy), sementara kredit untuk UMKM tumbuh 4,76% (yoy).
Proyeksi Pertumbuhan Kredit ke Depan
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit pada tahun 2024 akan tetap berada di kisaran 10-12%, dengan potensi peningkatan lebih lanjut pada 2025. Hal ini mencerminkan optimisme terhadap penguatan sektor perbankan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.