Palembang, SUMATERAEKSPRES.ID – Kreativitas dan inovasi masyarakat Pulau Kemaro mendapat perhatian khusus dari PT Pusri Palembang melalui pelatihan Pengembangan Produk Usaha Kumpe Craft, yang digelar pada 13-15 November 2024 di Rumah BUMN Sumsel.
Selama tiga hari, program ini membuka jalan bagi komunitas Sesera Kumpe Craft untuk mengubah eceng gondok, yang sebelumnya dianggap limbah, menjadi kerajinan tangan bernilai ekonomi tinggi.
BACA JUGA:Jalankan Program Kopi Tebat Benawa, Pusri Berdayakan Masyarakat
BACA JUGA:Sumatera Ekspres- Pusri Pererat Silaturahmi-Sinergi
Kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) PT Pusri Palembang.
Menurut Alde Dyanrini, VP TJSL PT Pusri, pelatihan ini bertujuan memperkuat kapasitas, meningkatkan daya saing produk, serta memperluas jaringan pemasaran.
"Kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan inovasi produk kerajinan eceng gondok, agar semakin dikenal di pasar lokal, nasional, hingga internasional," ujar Alde.
Dipandu oleh Ajeng Tresnawati, pemilik Deajeng Sewing Craft, para peserta mendapatkan wawasan tentang teknik inovatif pengolahan eceng gondok menjadi produk berkualitas tinggi.
Selain belajar teknik, peserta juga diajak memahami tren pasar untuk menciptakan produk yang diminati konsumen.
AVP Kemitraan PT Pusri, M. Awaluddin Alfarisi, saat menutup acara, menyampaikan harapan besar terhadap dampak pelatihan ini.
“Kami percaya Kumpe Craft mampu menciptakan produk yang inovatif dan berdaya saing, sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Selfi, Koordinator Usaha Kumpe Craft, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan.
“Pelatihan ini tidak hanya menambah wawasan kami, tetapi juga meningkatkan kualitas produk yang kami hasilkan. Tutornya sangat ramah dan pembelajarannya sangat menyenangkan,” katanya antusias.
Sesera Kumpe Craft, yang merupakan inisiatif pemberdayaan masyarakat, kini semakin siap memperkenalkan produk-produk unik berbahan eceng gondok ke pasar yang lebih luas.
Produk seperti tas, keranjang, dan hiasan rumah kini menjadi bukti nyata bahwa limbah pun dapat disulap menjadi karya seni bernilai tinggi.