PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih mengungkapkan 61 persen pemilihan pada pilkada 2024 yakni generasi muda. Sehingga menjadi salah satu penentu dalam menciptakan pimpinan kedepan.
Hal diungkapkan Komisioner KPU, Resa Amelia didampingi komisioner Vini Nurtawilia dan Sekretaris Yasrin Abidin saat menggelar sosialisasi dengan tema partisipasi dan peran serta generasi muda terhadap pilkada damai tanpa hoax di aula hotel Grand Nikita Prabumulih, Jumat (22/11).
"Kami sebagai lembaga penyelenggara tidak hanya melakukan sosialisasi ke masyarakat namun juga kepada para kaum muda karena kedepan peran kaum muda dalam demokrasi menjadi sangat penting," sebutnya.
Resa berharap dengan sosialisasi tersebut kaum muda menjadi tahu apa saja peran serta dalam mensukseskan pilkada damai serta mampu menangkal berita hoax yang beredar.
"Kami berharap kepada para peserta agar mengikuti dengan sugguh-sungguh dan ilmu yang didapay nantinya bisa disampaikan kepada masyarakat, teman juga keluarga," jelasnya.
BACA JUGA:Tok, Palembang 1.241.196 Mata Pilih, Ogan Ilir-Lahat Pleno DPT Pilkada 2024 Hari Ini
BACA JUGA:Sementara, se-Sumsel 6.098.698 Mata Pilih, Jadi Dasar Pemutakhiran hingga Penetapan DPT 23 September
Sementara itu, Tomi Siahaan selaku narasumber mengungkapkan peran kaum muda yakni milenial dan gen z menjadi faktor penentu dalam pemilu dan pilkada terlebih dari data KPU pusat hingga Prabumulih partisipasi kaum muda sangat tinggi.
"Pemilih muda memiliki peran sangat menentukan dalam pemilu, partisipasi kaum muda tentunya dapat menentukan pimpinan kedepan," ungkapnya.
Narasumber lainnya, Edison menyampaikan materi terkait berita hoax mengungkapkan kaum muda merupakan kaum melek digital namun juga rentan terpengaruh hoax. Selain itu turut dijelaskan ciri-ciri, jenis dan cara mengatasi berita hoax sehingga tidak turut terpengaruh bahkan turut serta sebagai penyebar berita bohong.
"Ada beberapa cara menghindari berita hoax diantaranya hati-hati dengan judul berita provokatif, pembaca jangan hanya membaca judul tanpa mengetahui isi, lalu jangan percaya foto dan video tanpa ada kejelasan pasti," sebutnya.
BACA JUGA:DPS Pilkada OKU Timur: 501.481 Mata Pilih, Peningkatan dari DPT Pemilu 2024
BACA JUGA:Jumlah TPS Menurun, Maksimal Per TPS 600 Mata Pilih
Selain itu, kaum muda juga harus memeriksa alamat situs berita dimana kebanyakan yang menggunakan blog biasanya rentan menjadi media untuk penyebar hoax, cek fakta berita, ikuti forum-forum diskusi tolak hoax.
"Terakhir jangan mudah membagikan berita dan informasi tanpa mengetahui pasti kebenaran, penyebar hoax atau berita bohong diatur jelas dan dapat dikenai pidsns penjara," tutup jurnalis yang digadang-gadang sebagai salah-satu kandidat kuat calon ketua PWI kota Prabumulih itu.