JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan kinerja yang tetap solid pada triwulan III 2024.
Angka pertumbuhan tercatat sebesar 4,95% (yoy), dipacu oleh konsumsi rumah tangga, terutama dari kelas menengah ke atas, serta investasi yang terus menguat seiring dengan kelanjutan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Ekspor nonmigas turut berkontribusi positif, didukung peningkatan permintaan dari mitra dagang utama.
Pada triwulan IV 2024, perekonomian diperkirakan akan terus tumbuh stabil. Aktivitas belanja pemerintah yang meningkat pada akhir tahun menjadi salah satu faktor penopang utama, seiring dengan lonjakan konsumsi rumah tangga.
BACA JUGA:BI Pertahankan BI Rate 6%, Fokus pada Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
BACA JUGA:OJK Perkuat Kerja Sama Global di Forum Dana Pensiun OECD/IOPS 2024
Optimisme masyarakat tercermin dalam Indeks Keyakinan Konsumen yang tetap kuat. Selain itu, pelaksanaan Pilkada serentak di berbagai daerah memberikan efek positif terhadap daya beli masyarakat.
Investasi juga diprediksi terus bertumbuh, dengan dukungan belanja modal perusahaan serta peningkatan volume produksi dan pesanan.
Hal ini selaras dengan hasil survei Bank Indonesia melalui Prompt Manufacturing Index (PMI), yang menunjukkan perbaikan aktivitas sektor manufaktur.
Secara keseluruhan, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2024 akan berada di kisaran 4,7-5,5%.
BACA JUGA:PLN Perkuat Infrastruktur Ketenagalistrikan
BACA JUGA:Promo Gempita Granit Diskon Hingga 35 Persen
Tren ini diperkirakan akan berlanjut pada 2025, dengan potensi pertumbuhan yang semakin meningkat.
Kebijakan Strategis untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi, pemerintah dinilai perlu memperkuat kebijakan reformasi struktural, khususnya di sektor-sektor strategis yang mendukung penciptaan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas tenaga kerja.
Bank Indonesia terus mengoptimalkan bauran kebijakan guna memperkuat pertumbuhan ekonomi, dengan bersinergi bersama pemerintah dalam mengimplementasikan stimulus fiskal.