2025, Revitalisasi Sungai Kedukan Bukit, Punya Potensi Wisata yang Besar

Senin 18 Nov 2024 - 20:28 WIB
Reporter : Adi
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tahun 2025 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berencana melakukan revitalisasi pinggiran Sungai Kedukan Bukit. Ini merupakan upaya untuk memaksimalkan pemanfaatan anak-anak sungai yang ada di Kota Palembang

Pj Wali Kota Palembang, A Damenta, menjelaskan akan ada beberapa titik pengembangan dan penataan kawasan di Kota Palembang. Mulai dari kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Lawang Borotan, Gedung Kesenian Palembang, Kambang Iwak, Jembatan Ampera pada tahun 2024.

“Selanjutnya pada tahun 2025, kita juga akan melakukan revitalisasi kawasan Sungai Kedukan Bukit," ungkapnya, kemarin (18/11). 

Dikatakan, sungai ini terhubung langsung dengan Sungai Musi dan memiliki potensi yang besar pada sektor pariwisata, terutama keterkaitannya dengan sejarah dan situs Kerajaan Sriwijaya di masa lampau.

"Kalau melihat sejarah, lokasi ini sangat penting sebab di sekitarnya pernah ditemukan Prasasti Kedukit Bukit yang mengisahkan perjalanan Kerajaan Sriwijaya di Palembang," ulasnya lagi. 

BACA JUGA:Seru Banget Liburan Sekolah di Surga Wisata Bangka Belitung, Yuk Nikmati Keindahan Alam dan Edukasi!

BACA JUGA:Stand Dinas Pariwisata Kota Palembang Menang Penghargaan Stand Terbaik di Jogja TCTI Expo 2024

Namun efektifitas kegiatan revitalisasi, terangnya, baru akan dikerjakan pada tahun 2025. Sementara targetnya pada tahun 2026 bisa selesai dan menjadi salah satu spot destinasi wisata yang ada di Kota Palembang. “Bila nanti sudah selesai, saya yakin roda perekonomian dan sektor ekonomi di sekitarnya akan bergerak dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di seputar wilayah anak sungai ini,” terangnya. 

Keberadaannya juga akan menghidupkan dunia kepariwisataan di Kota Palembang, khususnya menyangkut sejarah Kerajaan Sriwijaya yang pernah ada di Palembang. “Sungai Kedukan Bukit inilah salah satu penanda mengapa akhirnya Kota Palembang disebut sebagai pusat kota Kerajaan Sriwijaya pada masanya,” pungkasnya.

Kategori :