PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Untuk mewujudkan budaya inovasi di Kota Palembang, Badan Perencanaan dan Pembangunan, Penilitian, Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Palembang terus melakukan terobosan, termasuk menggelar lomba inovasi beberapa waktu lalu. Nah, dua dari pemenangnya menjadi wakil Kota Palembang dalam Innovation Government Award (IGA) tahun 2024.
Demi memastikan bisa meraih hasil terbaik dalam event tersebut, Bappeda Litbang bersama stakeholder terkait dan pemenang melakukan persiapan penilaian paparan dan survey lapangan oleh tim penilai, dari akademisi dan perwakilan Kemendagri.
“Ini kedua kalinya kita menjadi kota dengan kategori terinovasi penilaian IGA 2024. Tahun ini kita mengajukan Inovasi Pacakkelah Terus dari Disdukcapil Kota Palembang dan Mortality Data System (MDS) dari Dinkes Kota Palembang. Lewat 2 inovasi ini kita harap mampu meraih hasil terbaik pada IGA 2024," ungkap Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang, Harrey Hadi saat dibincangi di sela-sela rapat, Kamis (14/11).
Dalam penilaian Jumat (15/11) siang, 2 RS dijadikan rujukan dan objek inovasi dari Disdukcapil Kota Palembang dan Dinkes Kota Palembang. Sebelum peninjauan, ada paparan terlebih dahulu di Ruang Parameswara Pemkot Palembang. Selanjutnya tim penilai meninjau lokus inovasi, yaitu RS Siloam Sriwijaya dan RSUD Palembang Bari.
BACA JUGA:Bank Indonesia Tegaskan Komitmennya dalam Inovasi Layanan Kebanksentralan yang Digital dan Efisien
"Kedua RS ini mewakili RS Daerah dan Swasta sekaligus menjadi lokasi penerapan inovasi Pacakkelah Terus dan MDS. Kita harap meraih juara sekaligus mencatatkan Kota Palembang sebagai kota terinovasi," tandasnya.
Kepala Disdukcapil Kota Palembang, Dewi Isnaini mengungkapkan apa yang dilakukan Disdukcapil Palembang sebagai bagian dalam meningkatkan pelayanan ke masyarakat, terutama terkait penerbitan akta kelahiran bagi anak-anak yang lahir di RS.
Jadi begitu anak lahir dapat langsung didaftarkan oleh pihak RS, yang terkoneksi dengan layanan Disdukcapil tersebut. "Inovasi ini untuk mempercepat pelayanan ke masyarakat dalam pencatatan kelahiran dan akta kelahiran. Kemudian mempercepat proses dan integrasi pendataan kependudukan," pungkasnya.