JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Bank Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan layanan kebanksentralan yang semakin inovatif, digital, dan efisien.
Salah satu bentuk konkret dari komitmen ini adalah dengan pengelolaan dokumen yang lebih canggih dan terintegrasi.
Dalam upaya mendukung transformasi tersebut, Bank Indonesia telah meluncurkan sejumlah inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kebanksentralan, baik untuk pelaku usaha maupun para pemangku kepentingan lainnya.
Tiga inisiatif utama telah diperkenalkan oleh Bank Indonesia dalam penyelenggaraan layanan kebanksentralan yang lebih modern.
BACA JUGA:Kebijakan Protektif Trump: Dampaknya pada Ekonomi Indonesia di Tengah Ancaman Perang Dagang AS-China
BACA JUGA:Akhiri Penantian 17 Tahun, GI PLN Empat Lawang Beroperasi 16 November 2024
Unit Layanan Single Window (ULSW)
Pembentukan ULSW merupakan langkah penting dalam meningkatkan koordinasi antar lembaga dan optimalisasi tata kelola data, yang sejalan dengan implementasi Indonesia National Single Window (INSW).
Sistem ini bertujuan untuk mempercepat dan menyederhanakan prosedur perizinan yang berlaku di sektor keuangan, menciptakan proses yang lebih transparan dan efisien.
Galeri Aplikasi Layanan Bank Indonesia (ALBI)
Galeri ALBI merupakan platform interaktif yang memungkinkan para pemangku kepentingan untuk langsung berinteraksi, berkonsultasi, dan mengakses berbagai layanan kebanksentralan.
Fasilitas ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dan pihak terkait dalam mendapatkan informasi serta solusi yang diperlukan.
BACA JUGA:Ini Tujuan Pelaksanaan Monev yang Dilakukan KPU Banyuasin
BACA JUGA:Akhiri Penantian 17 Tahun, GI PLN Empat Lawang Beroperasi 16 November 2024
Digitalisasi Prosedur Operasional Standar (SOP)
Bank Indonesia juga memanfaatkan teknologi digital untuk mendigitalisasi berbagai prosedur operasional standarnya (SOP), yang mencakup front office, middle office, back office, serta Core Banking System (CBS).
Selain itu, pembentukan gugus tugas khusus untuk meningkatkan infrastruktur layanan kebanksentralan menjadi bagian dari strategi besar Bank Indonesia dalam memberikan layanan yang lebih cepat dan efisien.
Pengelolaan Dokumen dengan Standar Internasional
Bank Indonesia terus memperkuat sistem manajemen kualitasnya dengan mempertahankan berbagai sertifikasi internasional yang relevan. Sertifikasi tersebut meliputi:
- ISO 9001:2015 untuk manajemen mutu,
- ISO 27001:2022 untuk manajemen keamanan informasi,
- ISO 22301:2019 untuk manajemen keberlangsungan bisnis, dan
- ISO 15489:2016 untuk manajemen arsip.