SUMATERAEKSPRES.ID – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menanggapi ancaman terbaru dari Iran untuk menyerang Israel dengan peringatan keras.
Netanyahu menyatakan bahwa serangan ketiga Iran terhadap Israel akan lebih merugikan ekonomi negara tersebut daripada Israel.
Menurutnya, serangan yang menggunakan rudal balistik akan menghabiskan miliaran dolar, yang pada gilirannya hanya akan melumpuhkan perekonomian Iran.
BACA JUGA:Israel Berusaha Gagalkan Program Nuklir Iran, Ancaman Meningkat di Timur Tengah
Netanyahu merujuk pada serangan rudal balistik Iran pada bulan Oktober yang disebutnya menyebabkan kerugian sebesar $2,3 miliar. Angka tersebut mencakup biaya lebih dari 200 rudal yang ditembakkan ke Israel.
"Serangan lebih lanjut akan semakin memperburuk keadaan ekonomi Iran," tambah Netanyahu.
Pernyataan ini juga mencakup ancaman implisit bahwa Israel akan membalas dengan serangan yang dapat merusak ekonomi Iran lebih lanjut jika serangan diteruskan.
BACA JUGA:AS Kirim Jet Tempur F-15, Tanda Dukungan Israel Hadapi Ancaman Iran
BACA JUGA:Iran Tetap Kembangkan Nuklir, Tegaskan Tujuan Damai di Tengah Ketegangan Global
Serangan bulan Oktober oleh Iran, yang menembakkan lebih dari 200 rudal balistik, dilaporkan hanya menyebabkan kerusakan kecil pada fasilitas militer dan beberapa pemukiman di Israel.
Meskipun serangan tersebut menyebabkan satu korban tewas di Tepi Barat, dampaknya tidak signifikan bagi Israel.
Iran sendiri mengancam akan melancarkan serangan baru setelah Israel membalas dengan serangan udara terhadap fasilitas pertahanan Iran bulan lalu.
Netanyahu pun menekankan bahwa serangan tersebut hanya menambah beban ekonomi Iran.
BACA JUGA:Iran Kritik Kehadiran Pesawat Pengebom B-52 AS Ganggu Stabilitas Kawasan