Dinas Perindustrian Latih 50 Warga Putus Sekolah

Selasa 12 Nov 2024 - 20:21 WIB
Reporter : advertorial
Editor : Widi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perindustrian Kota Palembang  bekerjasama dengan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) menggelar pelatihan bagi 50 warga putus sekolah guna mendapat pembinaan melalui Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tahun 2024 bidang pelatihan pembuatan tenun songket. 

Kegiatan dibuka langsung Pj Walikota Palembang, Dr. A. Damenta, Mag.rer. publ. CGCAE,  mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Perindustrian serta bantuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam memberikan bekal keterampilan kepada para peserta untuk mengembangkan kemampuan potensi diri untuk berwirausaha.

"Ada 50 peserta  terdiri dari anak-anak putus sekolah, untuk mengikuti pelatihan  tenun songket selama 32 hari,"ujarnya disela kegiatan 12 November 2024. 

Ia menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya sekedar seremonial. Namun, juga ada nilai budaya yang harus dipertahankan. "Generasi penerus perlu  untuk mempertahankan budaya ini, untuk itu tenun songket ini harus kita rawat dan lestarikan," ujarnya usai membuka kegiatan.

BACA JUGA:Siapkan Makan Siang 280 Ribu Pelajar, Di Kota Palembang, Pemkot Anggarkan Rp42 M

BACA JUGA:Dulu Pusat Perdagangan, Kini Aset Wisata! Sungai Lais, Pesona Tersembunyi Kota Palembang!

Lanjut dia, kegiatan ini juga diharapkan tak hanya sebatas pelatihan, seluruh peserta nantinya akan diberikan alat tenun satu persatu serta berbagai jenis bantuan lainya. 

"Memberikan dukungan kepada peserta PKW yang terdiri dari generasi- generasi muda, termasuk anak-anak yang putus sekolah. Ini sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk hadir memberikan dukungan pada pelatihan mereka dan hari ini adalah skil tenun songket,"ucapnya lagi

Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan bisa memiliki kemampuan yang bermanfaat sehingga berguna untuk mendapatkan penghasilan. "Merawat budaya, songket itu ciri khas kita orang melayu, budaya dipertahankan. Harapan kami semoga generasi- generasi penerus yang sudah diberikan pelatihan ini skilnya bertambah," bebernya. 

Sementara Ketua Harian Dekranasda Kota Palembang, Kepala Dinas Perindustrian Kota Palembang, Dr. Korlena, ST, MT mengatakan, kegiatan ini merupakan bantuan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI yang memang pada tahun 2024 ini hanya dua kabupaten/ kota di Sumsel yang mendapat bantuan. 

BACA JUGA:Transformasi Digital BSI Palembang: Kenalkan BYOND by BSI dalam Ajang HK Run 2024

BACA JUGA:Wujudkan Satu Data Menuju Palembang Musi 2045

"Kedua kabupaten/kota itu yakni Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir. Nah untuk Kota Palembang sendiri kita kemarin mengusulkan dan mengajukan proposal terkait dengan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) untuk pelatihan dan bantuan alat tenun bagi 50 peserta putus sekolah dan tidak sekolah lagi. Alhamdulilah proposal kita di terima oleh Kemendikbudristek dan kita mendapat bantuan pelatihan tenun songket yang acaranya dibuka Pak Wali,"ujarnya disela acara.

Lanjut dia, kegiatan kecakapan kewirausahaan tenun songket ini berlangsung selama 32 hari dimulai 12 November 2024 hingga 20 Desember 2024. Dijelaskan,  pelatihan PKW berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan  (Disdik) dalam hal ini sanggar kegiatan belajar dimana data anak putus sekolah didapat dari sanggar kegiatan belajar ini. 

"Peserta akan mendapatkan secara teori bagaimana menenun songket dengan baik. Kemudian nanti dilatih dan  setiap peserta  yang berjumlah 50 orang akan mendapatkan masing-masing satu alat tenun, yang nantinya alat tenun ini tidak boleh diperjual belikan atau dialihkan kepada orang lain jadi harus benar-benar mereka gunakan,"ungkapnya

Kategori :