JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Tingginya angka backlog perumahan masih menjadi persoalan di Indonesia, terutama untuk kawasan perkotaan yang memiliki populasi padat. Pemerintah Prabowo-Gibran menargetkan pengurangan backlog dengan program pembangunan 3 juta rumah per tahun.
Tingginya potensi permintaan pembangunan hunian baru mendorong
PT Cemindo Gemilang Tbk, produsen Semen Merah Putih berinisitif mendukung pemerintah dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pasokan rumah yang makin besar lewat produksi sistem modular.
Akhmad Syamsuddin, direktur Operasional PT Motive Mulia, anak usaha PT Cemindo Gemilang Tbk menjelaskan sistem modular pracetak dirancang untuk memberikan efisiensi biaya dan kecepatan dalam membangun perumahan. Langkah ini diyakini menjadi solusi terbaik menjawab tantangan backlog perumahan saat ini dan memenuhi target pemerintah dalam penyediaan perumahan.
Dikatakan, solusi Prefabricated Modular Concrete akan mengurangi waktu dan biaya pembangunan yang signifikan. “Sehingga sangat relevan dan tepat untuk implementasi berbagai proyek hunian di kawasan perkotaan yang membutuhkan pembangunan secara singkat dengan biaya yang terjangkau,” kata Akhmad pada Workshop Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD, Tangerang, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Optimistis Sektor Perumahan Bakal Meningkat
BACA JUGA:Hapus Pajak Sektor Perumahan 16 Persen
Menurutnya, sistem modular juga memiliki fleksibilitas yang tinggi. Mulai dari desain sampai konstruksinya. “Jadi cocok untuk pembangunan berbagai proyek dari rumah tapak sampai high-rise building,” ungkap Akhmad lebih lanjut.
Akhmad juga menjelaskan selain kecepatan dan efisiensi proses konstruksi, sistem modular Beton Merah Putih juga sudah mengadopsi teknologi dan bahan ramah lingkungan yang dinilai makin dibutuhkan dalam pembangunan yang masif sekaligus berkelanjutan, sesuai kebijakan pemerintah untuk pelaksanaan proyek nasional. “Untuk produk Prefabricated Modular Concrete ini, kami juga sudah sejalan dengan kebijakan pemerintah menggunakan semen non-OPC untuk mendukung sustainable construction, berkolaborasi dengan induk perusahaan kami Semen Merah Putih,” jelas Akhmad.
Di kesempatan yang sama, Head of Technical Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk, Syarif Hidayat, menjelaskan perusahaannya selalu menghadirkan material berkualitas tinggi untuk berbagai penggunaan, yang mendukung pembangunan berkelanjutan. “Komitmen ini sepenuhnya mengacu ke jaminan kualitas semen non-OPC yang lebih ramah lingkungan, yang dimiliki grup usahanya,” ujarnya.
Di lain pihak, AP3I menyambut baik inisiatif Semen Merah Putih tersebut. AP3I menilai kolaborasi ini sebagai langkah penting dalam memperluas implementasi teknologi modular dan material berkelanjutan di industri pracetak dan prategang nasional. “Pendekatan pracetak ini akan dapat membantu mengatasi tantangan backlog hunian di Indonesia sambil memperkuat kualitas bangunan yang tahan lama dan berkelanjutan,” katanya.
BACA JUGA:Peringati Hari Perumahan Nasional 2024, Dukung Penghijauan di IKN
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Perumahan Guru Batu Gane, 3 Rumah Ludes Terbakar, Begini Kejadiannya!
Dudung Maulana Textianto, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I), meyakini kebutuhan hunian modular yang terjangkau semakin mendesak di tengah krisis perumahan. “Kami percaya rumah sistem modular seperti yang ditawarkan Beton Merah Putih akan menjadi solusi untuk menjawab program 3 juta rumah pemerintah dan mengatasi backlog perumahan nasional dengan waktu yang efisien,” pungkasnya.