Lawatan Diplomatik Presiden Prabowo, Perkuat Hubungan Strategis dengan Negara-Negara Sahabat

Minggu 10 Nov 2024 - 09:44 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Rian Sumeks

Salah satu agenda utama adalah kerjasama melalui proyek Belt and Road Initiative (BRI) yang dipelopori Cina.

Prabowo berharap kerjasama ini dapat mendorong pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama dalam transportasi dan energi.

Peningkatan Perdagangan:

Dalam diskusi bilateral, kedua negara membahas peningkatan ekspor produk unggulan Indonesia, seperti kelapa sawit, kopi, dan produk perikanan. Selain itu, Indonesia berharap mengurangi ketergantungan impor dengan mendorong perkembangan industri lokal.

Transfer Teknologi dan Kerjasama Industri:

Presiden Prabowo mendorong kolaborasi dalam pengembangan teknologi, khususnya di bidang kecerdasan buatan, komunikasi, dan energi terbarukan, demi meningkatkan daya saing industri Indonesia di era digital.

Jepang

Dalam kunjungan ke Jepang, Presiden Prabowo fokus pada kerjasama di sektor teknologi dan inovasi, terutama di bidang digital dan manufaktur.

Pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang difokuskan pada upaya memperluas investasi Jepang di Indonesia serta peningkatan akses produk Indonesia di pasar Jepang.

Jerman

Di Jerman, agenda utama adalah penguatan kerjasama di sektor pertahanan dan teknologi.

Kedua negara sepakat untuk mengadakan latihan militer bersama dan memperkuat transfer teknologi pertahanan guna mendukung industri lokal di Indonesia.

Amerika Serikat

Lawatan ke Amerika Serikat difokuskan pada sektor pendidikan dan teknologi tinggi.

Presiden Prabowo melakukan kunjungan ke beberapa universitas ternama dan bertemu dengan para pemimpin perusahaan teknologi untuk menjajaki peluang kerjasama dalam riset dan inovasi.

Selama lawatannya, Presiden Prabowo berhasil mencapai berbagai kesepakatan strategis yang penting bagi Indonesia:

Penandatanganan Investasi Infrastruktur: Beberapa negara berkomitmen untuk menambah investasi dalam proyek infrastruktur, energi terbarukan, dan manufaktur di Indonesia.

Transfer Teknologi: Kesepakatan transfer teknologi di sektor manufaktur dan pertahanan bertujuan untuk meningkatkan kemandirian Indonesia di bidang industri strategis.

Kemitraan di Bidang Pendidikan: Indonesia menjalin kerjasama pendidikan dengan universitas terkemuka dunia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi dan industri.

Membangun Kemandirian Nasional

Kategori :