Juned sendiri merupakan keturunan timur Tengah. Dengan nama asli Junaidi, yang pekerjaannya sehari-hari adalah beternak burung puyuh.
Dari masa dia kecil Temenggungan merupakan jalan yang masih licin dan becek Ketika hujan turun.
BACA JUGA:Uniknya Palembang, Banyak Nama-nama Jalan yang Terinspirasi dari Sungai-Sungai Bersejarah!
BACA JUGA:Dari Jalur Air ke Jalan Daratan, Sungai Manggis Berubah Jadi Lorong, Simpan Kisah Cinta Terlarang?
Namun seriring dengan adanya perubahan zaman dan meningkatnya Pembangunan Lorong Temenggungan kini sudah berubah drastic.
Bahkan jalan Temenggungan menggunakan conblok sehingga semakin indah terlihat. Lorong Temenggungan ini sendiri bentangannya kisaran 1,80 hingga 2 meteran.
“Tidak bisa mobil masuk. Paling yang bisa masuk motor,” kata Juned. Umumnya yang tinggal di jalan Temenggungan merupakan warga lama. Keturunan timur Tengah Sebagian merupakan keturunan Masyarakat Palembang.
Sejauh ini tepat di tengah lorong Temenggungan terdapat got atau parit untuk aliran air. Juned mengungkapkan jika aliran air itu memang dibuat agar limbah air dari Masyarakat maupun air yang turun seperti hujan dapat melalui parit tersebut.
Pembuangannya tidak jauh, karena sekitar 150 hingga 200 meter merupakan Sungai Musi yang berada tepat dekat dengan jembatan Musi 4 Palembang.
Menguak Sejarah, seperti halnya sungai-sungai lain di Palembang, sungai ini juga menjadi jalur lalu lintas utama bagi perahu-perahu kecil yang membawa barang-barang dagangan, baik hasil bumi maupun produk lainnya.
Seiring dengan perkembangan kota dan modernisasi yang terus berlangsung, kebutuhan masyarakat Palembang mulai berubah. Kehadiran jalan raya dan kendaraan bermotor mulai menggeser fungsi sungai sebagai jalur transportasi.
Pemerintah kota, demi memperluas infrastruktur jalan dan meningkatkan mobilitas masyarakat, memutuskan untuk mereklamasi sebagian sungai-sungai kecil, termasuk Sungai Temenggungan, yang kemudian diubah menjadi ruas jalan.
Pada akhir tahun 1970-an hingga 1980-an, proyek reklamasi dan pengeringan sungai dilakukan di sepanjang aliran Sungai Temenggungan.
Sungai yang dulunya mengalir di antara perumahan warga dan menjadi sumber penghidupan, berubah menjadi Lorong Temenggungan.