JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak muluk-muluk menargetkan Timnas Indonesia saat menjamu Jepang (15 November) dan Arab Saudi (19 November 2024) dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Yang laga penting buat Tim Merah Putih bisa menjaga asa lolos ke putaran keempat, setidaknya skuad Garuda harus finis di posisi empat besar grup C. Hal itu tentu Jay Idzes dan kawan-kawan tengah menempati posisi kelima klasemen Grup C dapat mengemas tiga poin.
“Kalau saya, selalu setiap pertandingan ingin dapat poin,” ujar Erick Thohir di SUGBK, Senayan, Jakarta, Jumat (8/11). Tim asuhan Shin Tae-yong ini ditargetkan meraih hasil maksimal dalam enam laga sisa termasuk menjamu Jepang dan Arab Saudi ini.
BACA JUGA:PSSI Rilis Daftar Harga Tiket
“Karena waktu itu kan saya sampaikan, (Timnas Indonesia) harus dapat) 15 poin untuk 10 pertandingan,” kata Menteri BUMN tersebut. Pasalnya hanya tim yang menempati posisi ketiga dan keempat klasemen Grup C yang berhak melaju ke putaran keempat.
Sedangkan untuk posisi puncak dan runner-up grup nantinya mereka langsung melaju ke putaran final Piala Dunia 2026. Karena itu, agar Timnas Indonesia bisa menjaga asa lolos ke babak selanjutnya ini.
“Karena waktu itu kan saya sampaikan, (Timnas Indonesia) harus dapat) 15 poin untuk 10 pertandingan,” lanjutnya. Namun, Erick mengatakan situasi Rizky Ridho dan kawan-kawna saat ini tak mudah. Pasalnya, tim Merah Putih setidaknya harus bisa mengemas 12 pon minimalnya.
“Hari ini kita 4 pertandingan 3 poin, artinya untuk mencapai 15 poin tidak mudah, terbaik mungkin 12 poin. Artinya apa? ranking 3-4,” kata mantan pemilik Inter Milan tersebut.
BACA JUGA:Sponsor BRI, PSSI Targetkan BRI Liga 1 Bersaing di Tingkat Asia
BACA JUGA:PSSI Bantah Kenaikan Harga Tiket, Hadapi Jepang dan Arab Saudi
Sementara itu, pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu, mempersiapkan satu pemain andalan saat melawan timnas Indonesia. Dia adalah Kyogo Furuhashi, striker berusia 29 tahun itu tampil produktif sejak bergabung dengan Celtic, tapi jarang mendapat kesempatan bermain untuk timnas Jepang.
Pelatih Jepang Moriyasu sudah mempersiapkan taktik demi mengeksploitasi ketajaman strikernya. “Saya tidak perlu memberi tahu Anda bahwa dia telah mencapai banyak hal dan merupakan sosok yang berpengaruh di Eropa bersama Celtic, dan kali ini saya memilihnya,” kata Moriyasu. (*)