LAMPUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – PT PLN (Persero) terus memperkuat jaringan kelistrikan di wilayah pulau Sumatera. Terbaru PLN berhasil mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Phi Incomer Lampung 1 dan Gardu Induk Tegangan Tinggi (GI) di Provinsi Lampung yang masuk ke dalam sistem kelistrikan Sumatera.
Pengoperasian ditandai dengan pemberian tegangan (energize) oleh PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan (UIP SBS) pada Selasa (5/11).
Keberhasilan pengoperasian ini turut memperkuat keandalan layanan kelistrikan di Provinsi Lampung yang mengalami perkembangan semakin pesat dengan pertumbuhan konsumsi energi listrik yang terus meningkat yaitu sebesar rata-rata 8 persen.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan, Zaky Adikta menjelaskan pentingnya respon cepat untuk segera meningkatkan pasokan dan keandalan listrik di Provinsi Lampung yang akan memacu perekonomian khususnya sektor industri.
“Kabupaten Pesawaran diplot menjadi kawasan industri yang menjadi daya tarik utama bagi pengembangan investasi karena daerah tersebut memiliki lokasi yang strategis yang terkoneksi dengan akses kereta api, jalan tol Trans Sumatera, akses jalan nasional, bandara dan pelabuhan. Untuk itu PLN berkomitmen mendukung kawasan industri tersebut dengan memperkuat pasokan dan keandalan listriknya ,” ujar Zaky.
BACA JUGA:PT PLN Bakal Beri Gaji Tinggi, Berikut 10 Jurusan Sarjana Paling Diincar Perusahaan Listrik Tersebut
BACA JUGA:Antisipasi Down Server hingga Listrik Padam, Saat Pelaksanaan ANBK Tingkat SD
Ia mengungkapkan bahwa pembangunan SUTT 150 kV Phi Incomer Lampung 1 terdiri atas 5 tower dan terbentang sepanjang 2,2 kilometer sirkuit (kms) yang didukung oleh Gardu Induk 150 kV Lampung 1 berkapasitas 60 megavolt ampere (MVA). Dalam proses pembangunannya, PLN menghadapi tantangan yang sangat besar dalam penyediaan ruang bebas dan pelaksanaan cut off jaringan tanpa memadamkan jalur eksisting.
Zaky menegaskan bahwa suksesnya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini tentunya tidak lepas dari peran dan dukungan stakeholder serta seluruh elemen masyarakat. Ia juga memastikan proses pembangunan dilakukan dengan penerapan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara konsisten.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah, mitra, para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat yang telah membantu, sehingga pembangunan infrastruktur kelistrikan ini dapat selesai tepat waktu dan beroperasi untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat Lampung," tutup Zaky.