SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam dunia otomotif, pilihan transmisi sangat memengaruhi performa kendaraan, terutama dalam mobil-mobil keluaran terbaru.
Dua jenis transmisi yang paling sering dibahas adalah CVT (Continuously Variable Transmission) dan AT (Automatic Transmission).
Meskipun keduanya menawarkan kenyamanan dengan pengoperasian otomatis, masing-masing memiliki mekanisme kerja yang berbeda yang berdampak pada pengalaman berkendara, efisiensi bahan bakar, dan kenyamanan.
BACA JUGA:Warga Ngestiboga II Dikejutkan Penemuan Mayat Petani di Kebun Karet, Ini Dugaaan Penyebab Kematian!
BACA JUGA:Deretan Lagu Rock 90-an yang Selalu Jadi Favorit di Radio Tanah Air, Mana Favoritmu?
Lalu, mana yang lebih unggul di jalanan?
Transmisi CVT: Perpindahan Gigi Tanpa Batas
Transmisi CVT dikenal karena kemampuannya memberikan perpindahan gigi yang sangat halus tanpa adanya pergantian gigi yang terasa.
Berbeda dengan transmisi otomatis konvensional, CVT bekerja dengan dua puli yang terhubung oleh sabuk atau rantai logam, yang memungkinkan perubahan rasio gigi secara terus-menerus.
Hal ini memungkinkan kendaraan untuk beroperasi dengan efisien di berbagai kondisi jalan tanpa adanya perubahan gigi yang terasa oleh pengemudi.
Keunggulan utama dari sistem transmisi CVT adalah efisiensi bahan bakar. Dengan kemampuannya menjaga mesin berputar di putaran optimal untuk setiap kecepatan, transmisi CVT membantu mengurangi konsumsi bahan bakar, terutama di kondisi jalan yang sering macet, seperti di perkotaan.
BACA JUGA:Barang Antik Lokal Semakin Diminati Kolektor, Menjadi Tren Investasi dan Pelestarian Budaya
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tablet Android 2 Jutaan Terbaik 2024, Ada Pilihanmu?
Selain itu, pengalaman berkendara dengan CVT cenderung lebih halus dan nyaman, karena tidak ada perpindahan gigi yang mencolok.
Namun, beberapa pengemudi mungkin merasa kurang puas dengan kurangnya respons akselerasi yang tajam, karena tidak ada sensasi pergantian gigi yang khas.
Transmisi AT: Kenyamanan dan Perpindahan Gigi yang Familiar
Sementara itu, transmisi AT (Automatic Transmission) konvensional menggunakan sistem gigi tetap yang berpindah otomatis berdasarkan kecepatan kendaraan dan putaran mesin.