PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Maju Bersama Wujudkan Inovasi Berkelanjutan menjadi tema besar HUT Ke-67 Bank SumselBabel (BSB) yang diperingati, kemarin (6/11).
Direktur Utama (Dirut) Bank SumselBabel, Achmad Syamsudin, mengatakan, 67 tahun merupakan perjalanan panjang, penuh tantangan, dan peluang bagi Bank SumselBabel. "Walaupun kita sudah ada kemajuan, tapi tetap butuh dukungan dari semua pihak. Baik dari pemda maupun para nasabah. Apalagi, perkembangan digitalisasi sekarang luar biasa. Mohon dukungannya agar kita bermitra dan tumbuh bersama," imbuhnya.
Ditambahkannya, di usia yang semakin matang, banyak hal yang telah dicapai Bank SumselBabel. Baik dari segi modal, laba maupun dana pihak ketiga dan lainnya. Namun begitu, tidak bisa berpuas diri. Bank SumselBabel akan selalu meningkatkan dan mengembangkan diri untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
"Bank SumselBabel jalankan tiga pilar yakni bisnis proses, program digital dan people," jelas Achmad Syamsudin. Ada pun dalam rangka HUT ke-67 tahun ini, Bank SumselBabel mengadakan berbagai kegiatan. Seperti donor darah, pemberian tali asih kepada keluarga pensiunan, mengunjungi panti asuhan, ziarah ke makam pahlawan dan kegiatan lainnya.
"Hari ini (Rabu) kita meresmikan masjid Babusalam Sabil Barokah (BSB) ini dan salat perdana. Nanti akan ada juga BSB Night Run," kata dia.
BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Gen Z, Sosialisasi Layanan Dompet Digital BSB
BACA JUGA:Perluas Jaringan, BSB Lebih Dekat dengan Masyarakat, Peresmian Kantor Kas Tanjung Barangan
Menurut Achmad Syamsudin, arti Babusalam Sabil Barokah adalah pintu gerbang menuju jalan berkah. Peletakan batu pertama pembangunan masjid yang berlokasi di areal kantor pusat Bank SumselBabel ini dilakukan mantan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
"Desain bangunan masjid dibuat khusus karena tidak menggunakan kubah melainkan tanjak yang memiliki arti penghormatan terhadap tanah yang kita pijak untuk mencapai barokah sesuai usaha masing-masing," kata dia. Sementara santunan kepada panti asuhan, diberikan kepada 68 panti, lima di Palembang dan 62 di wilayah Sumel, Babel dan Jakarta. "Total ada 2.000 anak panti yang disantuni," rincinya.
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi yang hadir dalam peresmian Masjid BSB mengatakan, adanya masjid tersebut sebagai salah upaya dan usaha agar bekerja mrndapatkan ridho dari Allah SWT. "Perlu keseimbangan antara duniawi dan akhirat. Masjid ini sumber mendapatkan jalan ridho dari Allah SWT," ujarnya.
Menurut dia, bank itu diibaratkan darah. Jika darah lancar, pasti badan sehat dan kreatif. Untuk itu, penting menjaga sirkulasi darah agar lancar sehingga terjadi pertumbuhan yang baik. "Bank yang sehat mampu mendorong perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan yang pada ujungnya kesejahteraan masyarakat," tukasnya.
BACA JUGA:Titip Uang Rp2,477 M ke BSB, Hasil Ungkap Kasus Korupsi Dana Hibah Bawaslu
BACA JUGA:BSB Dorong UMKM Naik Kelas, Ajak Pameran di Hari UMKM Nasional
Sementara, Sekretaris Daerah Sumsel, Edward Candra yang menghadiri peringatan HUT ke-67 Bank SumselBabel di Cabang Kapten A Rivai Palembang bersama Komisaris Utama Bank SumselBabel, Eddy Junaidi menekankan, keberadaan Bank Daerah ini sangat dibutuhkan untuk menopang ekonomi daerah.
"Tantangan selanjutnya ialah inovasi berkelanjutan. Ada beberapa hal peningkatan kinerja berkaitan dengan inovasi, komitmen dalam tanggung jawab sosial, dan penguatan UMKM. Kita perlu memperkuat peran untuk membantu agar para UMKM semakin maju," ungkapnya.