MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID – Kabupaten Musi Banyuasin berhasil mencatat prestasi membanggakan dalam menekan angka pengangguran terbuka (TPT) di wilayahnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan, TPT di Musi Banyuasin tercatat turun drastis dari 2,58% pada tahun 2023 menjadi 2,13% pada tahun 2024.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Musi Banyuasin, Mursalin, menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama yang solid antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. “Kami optimis bahwa dengan sinergi yang terus berlanjut, angka pengangguran dapat semakin ditekan,” ungkap Mursalin.
Angka ini menempatkan Musi Banyuasin sebagai salah satu daerah dengan tingkat pengangguran terendah dan penurunan TPT tertinggi di Sumatera Selatan. Penurunan signifikan dalam tingkat pengangguran ini didorong oleh beberapa program strategis yang dijalankan pemerintah kabupaten.
Salah satunya adalah melalui Muba Vocational Center (MVC), yang aktif melaksanakan berbagai pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja lokal. Pelatihan yang disediakan beragam, mulai dari teknologi, teknik, hingga kewirausahaan, untuk menyesuaikan kebutuhan industri di daerah ini.
Dengan keterampilan yang meningkat, tenaga kerja di Musi Banyuasin kini lebih kompetitif dan mudah terserap di pasar kerja.
BACA JUGA:Puluhan Pengangguran di Prabumulih Ikuti Pelatihan Pengelasan dari PT PDSI
BACA JUGA:Tingkat Pengangguran di 16 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan
Kenaikan harga kelapa sawit sebagai komoditas utama di Musi Banyuasin turut berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja di sektor perkebunan.
Peningkatan harga kelapa sawit ini mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan banyak lapangan kerja baru, terutama bagi masyarakat setempat yang bergantung pada sektor ini.
Penyelenggaraan acara seperti Muba Expo dan event UMKM juga menjadi magnet bagi peningkatan ekonomi lokal.
Kedua acara tersebut tak hanya mendorong pendapatan pelaku usaha kecil dan menengah, tetapi juga memperluas peluang kerja di sektor ekonomi kreatif dan perdagangan lokal.
Pj Bupati Musi Banyuasin, H Sandi Fahlepi, pun memberikan apresiasi atas pencapaian ini. "Kami berkomitmen untuk menjadikan Musi Banyuasin sebagai kabupaten yang sejahtera dan berdaya saing,” ujarnya dengan optimis.
BACA JUGA:Pasangan ROIS Tawarkan Pendidikan Gratis dan Vokasi, Solusi Pengangguran di Lubuklinggau
Kepala BPS Kabupaten Musi Banyuasin, Trio Wira Dharma, mengungkapkan bahwa survei lapangan melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2024 mengkonfirmasi tren penurunan TPT ini.