SUMATERAEKSPRES.ID - Ekonomi Indonesia terus menunjukkan ketahanan di tengah gejolak ketidakpastian pasar keuangan global.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2024 mencapai 4,95% secara tahunan (year-on-year/yoy), sedikit menurun dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat 5,05%.
Meski begitu, ekonomi nasional diproyeksikan tumbuh stabil dalam rentang 4,7% hingga 5,5% sepanjang tahun 2024, didorong terutama oleh permintaan domestik yang masih kuat.
Dalam triwulan III 2024, pertumbuhan ekonomi tetap positif, didukung oleh aktivitas ekonomi domestik yang solid.
BACA JUGA:Bank Indonesia dan Monetary Authority of Singapore Perpanjang Kerja Sama Keuangan Hingga 2027
BACA JUGA:Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,04 Persen, Lebihi Pertumbuhan Nasional
Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,91% (yoy), seiring daya beli masyarakat yang stabil dan peningkatan mobilitas masyarakat.
Di sektor investasi, pertumbuhan mencapai 5,15% (yoy), terdorong oleh pembangunan proyek strategis nasional, termasuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek konstruksi besar lainnya.
Selain itu, konsumsi pemerintah naik 4,62% (yoy) sejalan dengan peningkatan belanja negara yang ditujukan untuk memperkuat berbagai program pembangunan.
Konsumsi dari Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) juga mencatat pertumbuhan tinggi sebesar 11,69% (yoy), terutama didorong oleh kegiatan persiapan Pilkada 2024 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.
BACA JUGA:PT BMSS Gelontorkan Paket Sembako
BACA JUGA:HUT Ke-13, Berikan Promo Spesial, MDP Superstore Dukung Musi Run
Sementara itu, ekspor barang tumbuh positif 9,09% (yoy), didukung oleh permintaan dari mitra dagang utama yang stabil serta harga komoditas unggulan ekspor Indonesia yang mengalami kenaikan.
Di sektor pariwisata, ekspor jasa juga mengalami pertumbuhan positif seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara.
Pertumbuhan yang solid juga tercermin dari berbagai sektor lapangan usaha (LU) dan aspek spasial.