Ia juga kembali mengingatkan publik untuk tidak mengonsumsi pangan kemasan impor dari China tersebut.
BACA JUGA:Heboh Skincare Overclaim, Ini Kata BPOM!
BACA JUGA:BPOM Warning 10 Produk Herbal Berbahaya, Terbanyak Obat Penambah Gairah Pria
Sebelumnya BPOM menyatakan mereka menerima laporan keracunan akibat latiao, pangan olahan asal China, dari
tujuh wilayah, yaitu Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, dan Pamekasan.
Dari 73 produk latiao yang teregistrasi dan sebanyak empat terbukti mengandung bakteri.
Langkah-langkah yang mereka tempuh sebagai koreksi, yakni berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan
Digital untuk menghentikan penjualan latiao secara daring serta menarik dan memusnahkan produk yang
menyebabkan KLBKP.
BACA JUGA:WHO-BPOM Setujui Penggunaan Vaksin MPox Dalam Situasi Darurat Kesehatan
BACA JUGA:Epidemiolog Dicky Budiman Dukung Kebijakan Pelabelan Bahaya BPA oleh BPOM
Melansir wikipedia, Latiao adalah camilan khas Tiongkok yang cukup populer.
Latiao terdiri dari potongan yang terbuat dari tepung terigu, dibumbui dengan cabai.
Rasanya kenyal, pedas, dan tajam.
Latiao diproduksi secara komersial dengan ekstrusi dari campuran adonan kaya gluten.
Selain cabai, garam, gula, dan bumbu lainnya biasa digunakan dalam camilan semacam ini.