7. Pahami perkembangan anak
Sikap anak pada orang tuanya memang kadang menyebalkan dan membuat kesal. Ingat, seorang anak masih belajar bagaimana seharusnya bersikap pada orang tua dan orang-orang di sekitarnya.
Oleh karena itu, teruslah memberi pemahaman yang benar pada anak agar ia tumbuh menjadi pribadi yang baik.
8. Memeluknya
Pelukan adalah bentuk komunikasi non-verbal terkuat yang menunjukkan bahwa kita peduli padanya. Memeluk anak saat ia bertingkah dapat membantunya memikirkan kesalahan dan berusaha untuk memperbaikinya. Semua hal bisa dipelajari tanpa ada amarah yang diucapkan dan tentunya memperkuat ikatan orang tua dengan anak.
9. Pilih tempat untuk menyalurkan kemarahan
Marah dengan berteriak dan menghukum anak-anak di depan umum akan memengaruhi kepercayaan diri dan keterampilannya.
BACA JUGA:5 Cara Mengatasi Gaya Makan Emosional. Diet Anda Akan Berhasil
BACA JUGA:Rahasia Kedekatan Emosional Ayah dan Anak: Yuk Simak Panduan Praktisnya Di Sini!
Sikap ini benar-benar dapat membuat anak memberontak atau canggung secara sosial dalam kondisi tertentu ketika ia tumbuh dewasa. Oleh sebab itu, tunjukkan kemarahan pada anak pada waktu dan tempat yang tepat—jika sangat diperlukan.
10. Bersikap tegas
Dalam beberapa kesempatan, orang tua mungkin perlu meninggikan suara untuk mengontrol anak, namun bukan berarti tindakan ini bisa dilakukan setiap saat.
Beberapa kesalahan berat atau kesalahan kecil yang berulang, orang tua perlu bersikap tegas dan beri hukuman jika perlu. Hal ini juga baik untuk mengajarkan anak tentang tanggung jawab dan konsekuensi.
Ingatlah, sikap kita akan selalu ikut membentuk karakter anak. Jika tidak ingin membuat menjadi emosional dan pemarah, maka jangan ambil risiko untuk bersikap kasar pada anak. Masa depan anak terlalu berharga untuk dijadikan pelampiasan emosi.