Puting beliung ini tidak hanya berbahaya bagi keselamatan, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerusakan parah pada bangunan dan fasilitas publik.
Fenomena cuaca ekstrem ini juga diperhatikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG menyatakan bahwa perubahan iklim yang terjadi secara global membuat kondisi cuaca semakin tidak menentu dan ekstrem.
Dampaknya mulai terlihat di Indonesia dengan munculnya hujan es dan angin puting beliung yang sebelumnya jarang terjadi.
BACA JUGA:8 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tubuh Agar Tetap Bugar Saat Cuaca Panas dan Terik Melanda
“Perubahan iklim telah nyata, dan kita harus mulai menyadari bahwa kondisi ini akan semakin buruk jika tidak ditangani dengan serius,” ujar perwakilan BMKG.
Dr. Amien mengungkapkan bahwa fenomena hujan es yang semula hanya fenomena alam biasa, kini dapat berubah menjadi potensi bencana.
“Hujan es besar bisa memecahkan kaca atau genting rumah, dan kerusakan ini akan semakin parah jika disertai angin puting beliung,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim penghujan tiba.
Masyarakat diminta untuk tidak panik, namun tetap waspada karena fenomena hujan es sulit diprediksi.
Tidak selalu awan Cb menimbulkan hujan es atau angin puting beliung.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan Suhu Tinggi Hingga 36°C pada Kamis, 31 Oktober 2024
BACA JUGA:Cuaca Panas Bisa Sebabkan Dehidrasi hingga Penyakit Kulit, Indonesia Masih Aman dari Gelombang Panas
“Namun, masyarakat harus menyiapkan konstruksi bangunan yang lebih kuat dan siap menghadapi potensi bencana yang bisa datang sewaktu-waktu,” tambah Amien.
Fenomena ini menjadi peringatan bahwa perubahan iklim nyata terjadi dan dampaknya sudah bisa dirasakan.