MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Perkebunan kelapa sawit di Indonesia PT PP London Sumatra Indonesia (Lonsum), nyatakaan dukung penuh program pemerintah wujudkan swasembada energi. Pemanfaatan Biodiesel sebagai sumber energi, akan memainkan peranan penting di masa mendatang.
Chief Officer Operation (COO) PT Lonsum, Edy Haryanto, saat mengunjungi Kabupaten Musi Rawas kamis (31/10), menuturkan, Lonsum mendukung visi Presiden Republik Indonesia H Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia mandiri energi dengan swasembada energi. "Salah satu yang digencarkan adalah program campuran bahan bakar minyak kelapa sawit atau biodiesel," katanya, singkat.
Swasembada energi di Indonesia kian menjadi fokus utama dalam upaya memperkuat ketahanan energi nasional. Salah satu solusi yang semakin mendapat perhatian adalah penggunaan biodiesel sebagai energi alternatif, yang berbasis dari bahan baku nabati seperti kelapa sawit.
Biodiesel, yang diproduksi dari minyak nabati seperti minyak kelapa sawit, menawarkan keuntungan yang signifikan bagi lingkungan.
BACA JUGA:Sumsel Produksi 3,3 Juta Ton Kelapa Sawit Setiap Tahun, Masuk Tiga Besar di Sumatera
BACA JUGA:Perkuat Program Replanting Sawit, Targetkan 54 Ribu Hektar untuk Petani
Dengan sifatnya yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil, biodiesel membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Produksi biodiesel juga menciptakan peluang ekonomi baru, terutama di sektor pertanian dan perkebunan kelapa sawit.
“Dengan meningkatkan produksi biodiesel, kita tidak hanya menjamin pasokan energi nasional tetapi juga bisa membuka peluang lapangan pekerjaan bagi petani kelapa sawit dan industri kelapa sawit,” ungkapnya
Pihaknya menekankan, Dalam usaha perkebunan, Lonsum tetap berkomitmen melestarikan lingkungan. Dengan mematuhi peraturan tentang lingkungan, menanam pohon penghijauan dan kegiatan kainnya.
Vice President Agronomy South Sumatra, Indra Purnama, didampingi Manager Engineering Sumatra Selatan, (AME) H Efis Pulungan, mengatakan Lonsum sangat berkomitmen menjalankan aktivitas perkebunan dengan memperhatikan lingkungan hidup.
Terutama dalam pengelolaan limbah kelapa sawit di sejumlah pabrik Crude Palm Oil Mill (CPOM). "Ada tahapan pengelolaan limbah kelapa sawit yakni limbah cair hasil pengelolaan kelapa sawit masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) lalu diproses di instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) untuk mengurangi tingkat polutan sampai di bawah baku mutu lingkungan,"tegasnya.
BACA JUGA:Cek Kabupaten Anda, Apakah Termasuk 7 Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Sumsel
Sedangkan, untuk limbah padat, hasil pengolahan kelapa sawit berupa janjang kosong, cangkang, dan fiber masuk ke TPA diolah menjadi bahan-bahan yang bermanfaat dan dijadikan pupuk organik.
Dia juga menegaskan, PT PP Lonsum Tbk juga sangat memperhatikan keseimbangan lingkungan dengan program penanaman pohon dan penghijauan.