Fenomena Black Hole: Dampak dan Relevansinya terhadap Bumi, Apa Sebenarnya yang Terjadi?

Jumat 01 Nov 2024 - 10:41 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Novis

Di pusat galaksi Bima Sakti, terdapat supermassive black hole yang disebut Sagittarius A*. 

Meski berada di galaksi kita, ia berada sekitar 26.000 tahun cahaya dari Bumi. Karena jarak ini, Sagittarius A* tidak memberikan ancaman bagi tata surya atau Bumi. 

Black hole ini memiliki peran penting dalam evolusi galaksi, namun pengaruhnya terhadap planet-planet seperti Bumi sangat minimal.

Black Hole dalam Ilmu Pengetahuan dan Masa Depan

Studi mengenai black hole tidak hanya penting untuk memahami objek ini sendiri, tetapi juga untuk mengungkap berbagai fenomena alam semesta seperti evolusi galaksi dan interaksi gravitasi.

Ilmuwan juga mempelajari black hole untuk memahami lebih dalam tentang relativitas umum, teori yang diusulkan oleh Albert Einstein. 

Salah satu tantangan besar dalam penelitian black hole adalah mengamati langsung objek tersebut, mengingat black hole tidak memancarkan cahaya. 

BACA JUGA:Transformers One: Trailer Pertama Debut di Luar Angkasa, Tonton Di Sini Bocorannya Buat Kalian yang Penasaran!

BACA JUGA:Alasan Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama yang Siap Meluncur ke Luar Angkasa, Ternyata Karena Hal Ini

Namun, melalui kolaborasi internasional seperti Event Horizon Telescope (EHT), ilmuwan berhasil menghasilkan gambar pertama black hole di galaksi M87 pada tahun 2019, sebuah pencapaian besar dalam ilmu astronomi.

Jenis-jenis Black Hole

Stellar Black Hole

Terbentuk dari runtuhnya bintang masif, biasanya memiliki massa beberapa kali lebih besar dari Matahari.

Supermassive Black Hole

Ditemukan di pusat galaksi, termasuk di galaksi kita, Bima Sakti. Massa supermassive black hole bisa mencapai miliaran kali massa Matahari.

Intermediate Black Hole

Kategori :