Inovasi TIK dalam Pendidikan Agama Islam

Kamis 31 Oct 2024 - 22:04 WIB
Oleh: Adv

SUMATERAEKSPRES.ID - Di era digital ini, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. TIK kini hadir sebagai sarana penting yang mendukung berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Pendidikan Agama Islam (PAI), yang mengemban misi untuk membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai moral serta etika, menghadapi tantangan untuk terus relevan di tengah generasi digital.

BACA JUGA:PPG untuk Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum Dimulai Tahun Ini

BACA JUGA:PENGUMUMAN, Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Simak Persyaratan dan Tahapannya Di Sini!

Dengan hadirnya teknologi, metode konvensional dalam pengajaran agama yang dahulu berbasis ceramah dan teks kini bisa dikemas secara interaktif, kreatif, dan lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa.

Menjembatani tradisi dan teknologi menjadi penting agar nilai-nilai agama tetap mampu menyentuh hati generasi muda dan terjaga relevansinya dalam era modern ini.

Inovasi TIK dalam PAI memiliki potensi besar untuk menghidupkan pendidikan agama dalam format yang menarik dan kontekstual. Seperti yang disampaikan dalam Intrateknya, "Teknologi bukan hanya alat, tetapi juga jembatan antara nilai-nilai tradisi yang luhur dengan kebutuhan zaman.

" Melalui TIK, proses belajar agama tidak lagi terbatas pada ruang kelas, tetapi dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Hal ini membuka jalan bagi pendidikan agama yang lebih inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Namun, penerapan TIK dalam PAI bukan tanpa tantangan. Di samping manfaatnya, seperti memperluas akses belajar dan meningkatkan interaktivitas, terdapat pula potensi risiko seperti ketergantungan pada teknologi dan tantangan dalam literasi digital baik bagi siswa maupun guru.

Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang matang dalam mengintegrasikan TIK ke dalam PAI agar tetap sejalan dengan tujuan utama pendidikan agama, yaitu membangun karakter yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) memunculkan peluang sekaligus tantangan yang membutuhkan analisis kritis.

Teknologi memberikan jalan bagi inovasi dalam metode dan media pembelajaran, yang dapat membuat pendidikan agama lebih menarik, interaktif, dan adaptif bagi generasi digital.

Namun, upaya menjembatani tradisi dan teknologi dalam pendidikan agama menghadapkan kita pada tantangan untuk menjaga esensi nilai agama tanpa tergerus oleh derasnya arus digitalisasi.

Teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran, tetapi juga sebagai jembatan antara nilai-nilai tradisi yang luhur dan kebutuhan zaman modern. Seperti dikatakan dalam Intrateknya,

“Teknologi bukan hanya alat, tetapi juga jembatan antara nilai-nilai tradisi yang luhur dengan kebutuhan zaman.” Hal ini menunjukkan bahwa teknologi dalam PAI tidak sekadar mendigitalkan materi agama, tetapi juga membawa pembelajaran ke dalam konteks yang relevan dan dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

Kategori :