MADRID, SUMATERAEKSPRES.ID - Barcelona berhasil membuat sejarah baru di El Clasico dengan mengalahkan Real Madrid di Santiago Bernabeu dengan skor telak 4-0, Minggu (27/10) dini hari WIB.
Kemenangan ini tak hanya mengejutkan karena dominasi skor, tetapi juga bersejarah berkat kontribusi pemain muda Barcelona, Lamine Yamal, yang menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam pertandingan El Clasico pada usia 17 tahun 105 hari.
Dalam laga ini, Real Madrid yang dikenal sebagai salah satu klub terbaik di dunia dengan koleksi 15 gelar Liga Champions, justru harus menelan kekalahan menyakitkan di hadapan publiknya sendiri.
Meskipun diperkuat sejumlah bintang seperti Kylian Mbappe, Vinicius Junior, dan Jude Bellingham, tim asuhan Carlo Ancelotti tak mampu membendung serangan bertubi-tubi dari Barcelona yang tampil dominan.
Gol Lewandowski Buka Pesta Kemenangan Barcelona
Gol pertama Barcelona dicetak oleh Robert Lewandowski pada menit ke-54 setelah memanfaatkan umpan terobosan Marc Casado yang tidak mampu diantisipasi oleh kiper Real Madrid, Andriy Lunin.
Hanya dua menit berselang, Lewandowski kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan sundulan yang memanfaatkan umpan silang dari Alejandro Balde.
Lamine Yamal Cetak Rekor di El Clasico
Di menit ke-77, giliran Lamine Yamal yang membuat sejarah. Pemain muda ini mencetak gol ketiga bagi Barcelona dengan tembakan kaki kanan dari dalam kotak penalti yang tak mampu ditepis oleh Lunin.
Gol ini membuat Yamal menjadi pemain termuda yang berhasil mencetak gol dalam sejarah El Clasico, menambah nilai kemenangan Barcelona dalam pertandingan bergengsi tersebut.
BACA JUGA:Blunder Marc-Andre ter Stegen, Barcelona Tumbang di Liga Champions, Jadi Sorotan!
BACA JUGA:Arsenal, Spurs, Chelsea, dan MU Rebutan Striker Barcelona
Tak berhenti sampai di situ, Barcelona memastikan kemenangan besar setelah Raphinha mencetak gol keempat pada menit ke-85.
Memanfaatkan kesempatan di depan gawang, Raphinha melakukan tendangan lob yang disambut meriah oleh staf dan pemain Barcelona.
Selebrasi ini memicu ketegangan di tepi lapangan, terutama ketika asisten pelatih Barcelona, Marcus Sorg, melewati area teknis Real Madrid untuk merayakan gol tersebut.