Hadapi Real Madrid di Final, Dortmund tak Mau Ulangi Kesalahan 11 Tahun Lalu di Wembley
MARCO REUS-foto: ist-
Real Madrid v Borussia Dortmund
LONDON, SUMATERAEKSPRES.ID – Real Madrid membidik gelar ke-15 Liga Champions musim ini. Los Blancos sebutan Madrid sangat diunggulkan pada laga final Liga Champions melawan Borussia Dortmund pada laga yang akan digelar di Stadion Wembley, London Minggu dini hari nanti (2/6) pukul 02.00 WIB.
Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti tak mau membenani para pemainnya pada laga prestisius tersebut. Sebaliknya pelatih asal Italia itu membuat suasana rileks Nacho dan kawan-kawan saat melakukan sesi latihan. Tidak ada suasana tegang yang ada justru para pemain Madrid melakoni latihan dengan santai penuh dengan canda tawa.
Ancelotti memang menjadi pelatih tersukses Madrid dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Selama 10 tahun berada di Santiago Bernabeu, Ancelotti telah mempersembahkan 6 gelar Liga Champions. Mantan pelatih Chelsea dan Juventus ini telah melakoni sebanyak 1.324 laga bersama Madrid.
“Memang ada rasa gugup jelang final Liga Champions, itu masih normal. Sebagai seorang pelatih, saya ingin pemain tetap enjoy melakukan persiapan partai puncak dan tetap mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki pemain untuk meraih gelar juara,” ucap Carlo Ancelotti sebagaimana dilansir situs resmi UEFA.
Pelatih berusia 62 tahun itu tidak mau menganggap remeh kekuatan Borussia Dortmund. Keberhasilan Dortmund mencapai final sungguh sangat luar biasa dan bisa dikatakan sebagai tim terbaik di Eropa.
BACA JUGA:Setelah Final Liga Champions, Dortmund Negosiasi dengan Greenwood
BACA JUGA:423 Atlet Taekwondo Cimahi dan Jawa Barat Ikuti Danpusdikbekang Taekwondo Championship 2024
“Bisa dibilang kedua tim merupakan tim terbaik yang lolos ke final. Dortmund tidak membuat kejutan tapi mereka sudah merancang strategi yang bagus untuk lolos ke final Liga Champions. Faktor itu menjadi kunci kesuksesan Dortmund tak bisa dibilang sebagai keberuntungan,” lanjut Ancelotti.
Ancelotti tetap memompa spirit pemain Madrid yang masih fokus menghadapi laga puncak Liga Championns disisi lain para pemain di kompetisi Eropa lainnya sudah istirahat dan liburan. “Kami belum libur dan masih menjalani satu partai penting. Mungkin semua pemain Eropa menyaksikan laga kami di televisi,” sambungnya.
“Kami sangat antusias dan optimis. Dengan sejarah panjang Real Madrid di Liga Champions membuat kami tenang, percaya diri, dan selalu positif. Laga ini sangat spesial kami sudah menuntaskan kompetisi domestik. Kini saatnya kami akan menaruh buah ceri diatas kue,” tambahnya.
Sementara itu pelatih Borussia Dortmund, Edin Terzic berusaha untuk meraih gelar pertamanya di pentas Eropa. Dortmund baru sekali juara Liga Champions pada tahun 1997 lalu setelah mengalahkan Juventus dengan skor 3-1. Namun pada final kedua mereka pada tahun 2013 lalu, mereka harus mengakui keunggulan Bayern Munchen dengan skor 1-2.
Tak heran jika pelatih asal Jerman ini akan mengerahkan kemampuan magic untuk meredam agresivitas Madrid. “Kami sudah mempersiapkan tim dengan baik baik dari segi fisik, mental, dan skema permainan. Kami ingin meraih gelar juara setelah dua kali kalah di final. Memang butuh perjuangan ekstra untuk mengalahkan tim elit seperti Real Madrid. Tapi kami yakin dan optimis bisa meraihnya,” ucap Edin Terzic.
BACA JUGA:Indosat Dorong Inovasi Startup Karya Perempuan Batam Melalui SheConnect Champion