Palembang Bergema di Kompetisi Piano Nusantara Plus: Mengukir Prestasi dan Kebanggaan Baru

Minggu 27 Oct 2024 - 09:06 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Rian Sumeks

SUMATERAEKSPRES.ID - Saat Palembang memutuskan untuk turut ambil bagian dalam Kompetisi Piano Nusantara Plus (KPN+), harapan dan antusiasme bercampur dengan keraguan: mampukah kota ini bersaing dan menunjukkan potensinya dalam ajang bergengsi ini?

Mengingat kompetisi ini menjangkau kota-kota besar seperti Medan, Bandung, dan Jakarta, banyak pihak bertanya-tanya apakah Palembang memiliki talenta yang mampu bersinar di panggung nasional.

Kompetisi yang digagas oleh Ananda Sukarlan, maestro musik klasik Indonesia, ini memang tidak main-main.

Selain memberikan ruang bagi talenta muda, KPN+ diharapkan menjadi ajang yang mampu memperkenalkan lebih jauh dunia musik klasik ke berbagai penjuru negeri, termasuk Palembang, kota yang sebelumnya jarang terjamah oleh sang maestro.

BACA JUGA:Nikmati Musik Jazz yang Syahdu di Jazz Gunung Burangrang Bersama BRImo !

BACA JUGA:Mengenang Nike Ardilla, Sang Ikon Pop Rock Era 90-an, Ini Karier dan Warisan di Dunia Musik Indonesia!

Namun, Primavera Production di Palembang berhasil menjawab keraguan itu dengan sukses besar, membuktikan bahwa antusiasme terhadap musik klasik di kota ini lebih kuat dari yang dibayangkan.

Menurut Amira Syafinas, perwakilan penyelenggara dari Primavera Production, daya tarik nama besar Ananda Sukarlan berhasil menggerakkan komunitas musik di Palembang.

“Kompetisi ini menjadi magnet luar biasa, khususnya bagi para guru dan murid yang kerap berpartisipasi dalam berbagai festival dan kompetisi musik. Kami yakin bahwa acara ini akan menarik perhatian mereka yang bersemangat terhadap musik klasik,” ujarnya.

BACA JUGA:GILDCOUSTIC dan Lala Widy Siap Panaskan Pesta Musik di GOR Biduk Kajang Kayuagung

BACA JUGA:Transformasi Musik Dangdut: Dari Rhoma Irama hingga Era Dangdut Koplo, Yuk Simak!

Keraguan pun sirna ketika pendaftaran dibuka. Ternyata, Palembang mencatat jumlah peserta tertinggi di antara kota-kota lain, mencapai 119 peserta.

Dengan jumlah ini, Palembang memecahkan rekor dan melampaui kota-kota besar lainnya yang rata-rata hanya diikuti oleh 60-70 peserta. Angka ini tidak hanya menjadi bukti antusiasme, namun juga sebuah kemenangan tersendiri bagi komunitas musik klasik Palembang.

Bagaimana soal kualitas? Ananda Sukarlan sendiri mengakui keterkejutannya. “Palembang mampu melahirkan 26 pemenang yang lolos ke babak final di Jakarta. Persentase ini cukup besar dan kualitas mereka tak kalah dengan kota lain,” kata Ananda. Ini adalah bukti bahwa Palembang bukan hanya unggul dalam jumlah, tetapi juga mampu bersaing dalam hal kualitas.

Kehadiran Ananda Sukarlan dan Dr. Edith Widayani sebagai juri menambah kesan istimewa pada kompetisi ini. Edith, seorang pianis muda berbakat yang pernah menorehkan sejarah di Eastman School of Music di Amerika Serikat, turut menilai kemampuan para peserta di Palembang.

Kategori :