Makan Bergizi Gratis Strategi Siapkan SDM Unggul, Prabowo: Tidak Mendukung Silakan Keluar Kabinet

Jumat 25 Oct 2024 - 21:21 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Edi Sumeks

SUMATERAEKSPRES.ID - PRESIDEN RI Prabowo Subianto, mempersilakan menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih yang tidak mendukung makan bergizi gratis (MBG). Program unggulannya yang ditujukan kepada anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategis. Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin,” kata Prabowo, dalam sidang kabinet pertamanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu lalu, 23 Oktober 2024.

Dia siap mempertaruhkan kepemimpinannya untuk program prioritas yang menjadi janji kampanyenya pada Pilpres 2024 lalu. Meski dia mendengar, masih ada beberapa tokoh yang meragukan programnya tersebut. “Saya haqul yakin, saya pertaruhkan kepemimpinan saya,” tegasnya.

"Saya tidak katakan itu bisa selesai 2 minggu, tidak ada dari kita punya tongkat Nabi Sulaiman, tanpa kita bisa kerahkan sumber daya dan kita bisa capai target. Tapi kita bisa berhitung, kita bisa mengelola, kita bisa alokasi dana, kita bisa kerahkan sumber daya,” tuturnya.

BACA JUGA:Fix, Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Anak Sekolah Indonesia Mulai 2 Januari 2025, ALHAMDULILLAH!

BACA JUGA:Prabowo Koreksi Istilah Menjadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-Anak, juga Bertekad Kurangi UKT yang Tinggi

Karena itu dia mengharapkan jajaran Kabinet Merah Putih meyakini bahwa kebijakan ini bagian dari kebangkitan bangsa Indonesia. Prabowo telah meminta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan semua kementerian/lembaga, untuk bergerak cepat, tepat sasaran, dan terukur. 

Dia meminta agar pemerintahannya tidak takut menghadapi kesulitan dalam mewujudkan program baru itu. Kendati adanya keraguan itu, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah bisa berhitung dan mengelola alokasi dana untuk membiayai program itu.

Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, juga menyatakan semua kementerian wajib mendukung program unggulan Presiden dan Wakil Presiden RI tersebut. "Semua kementerian wajib mendukung program makan bergizi," kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan.

Menurutnya, program makan bergizi gratis penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Program tersebut menjadi jembatan menuju Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:BAKUL NASI, Program Makan Gratis Lansia dan Anak Panti

BACA JUGA:Jumat Berkah, BSI Kembali Gelar Program Sedekah Makan Gratis, Ini Lokasinya

Terpisah, anggota DPR RI Dave Laksono, menilai wajar jika Presiden RI Prabowo Subianto mencopot menterinya yang tidak mendukung program makan bergizi gratis. “Menteri itu adalah pembantu presiden. Kalau menterinya tidak searah dengan presiden, ya sudah sewajarnya kalau ada pergantian," ujarnya.

Menurut Dave, pergantian menteri atau reshuffle adalah hak prerogatif presiden.”Menteri Kabinet Merah Putih masih baru dilantik, baru minggu pertama. Tapi kita dukung kebijakan presiden agar benar-benar terasa nanti yang baik," ucap politisi Partai Golkar tersebut.

Kategori :