SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam Al-Qur’an, khususnya Surah Al-Kahfi ayat 60-82, tersimpan kisah Nabi Khidir yang mengandung banyak pelajaran berharga. Berikut adalah ringkasan dari kisah tersebut:
Pertemuan dengan Nabi Musa
Nabi Musa bertemu Nabi Khidir di pertemuan dua laut setelah menempuh perjalanan panjang.
Dengan harapan untuk belajar dari Nabi Khidir yang dikenal memiliki ilmu luar biasa, Nabi Musa berusaha memahami kebijaksanaan yang ada di balik setiap tindakan Khidir.
BACA JUGA:Bersedekah Kunci Menuju Kekayaan dan Cara Tepat Memberikannya
Pelajaran Penting
Selama perjalanan, Nabi Khidir melakukan beberapa tindakan yang tampak aneh bagi Nabi Musa, seperti melubangi perahu, membunuh seorang anak, dan memperbaiki dinding tanpa meminta imbalan.
Setiap tindakan ini memiliki hikmah mendalam yang dijelaskan oleh Nabi Khidir kepada Musa.
1. Melubangi Perahu: Tindakan ini melindungi pemilik perahu, yang miskin, dari raja zalim yang merampas perahu yang layak.
2. Membunuh Anak Kecil: Nabi Khidir menjelaskan bahwa anak tersebut akan tumbuh menjadi jahat dan menyusahkan orang tuanya. Allah menggantinya dengan anak yang lebih baik.
3. Memperbaiki Dinding: Tindakan ini memastikan harta karun dua anak yatim di bawah dinding tetap aman hingga mereka dewasa.
BACA JUGA:Kontroversi Tiktokers Rudi Simamora Picu Kemarahan Umat Islam Setelah Diduga Hina Nabi Muhammad
Perpisahan
Akhirnya, Nabi Khidir memutuskan untuk berpisah dari Nabi Musa karena Musa tidak dapat bersabar dengan tindakan yang tidak dipahami pada awalnya.
Kisah ini mengajarkan pentingnya kesabaran dan kebijaksanaan dalam memahami rencana Allah.
Mencari Ainul Hayat
Kisah Nabi Khidir juga terkait dengan pencarian Ainul Hayat, atau “Mata Air Kehidupan,” yang diyakini memberikan kehidupan abadi.