PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus memimpin inovasi digital dalam industri perbankan, berkomitmen pada transformasi yang tidak hanya sekadar digital, tetapi juga tepat guna.
Hal ini dibuktikan dengan statistik yang menunjukkan bahwa 90 persen nasabah CIMB Niaga kini bertransaksi melalui platform Digital Banking seperti Octo Mobile hingga Juni 2024.
Philipp Mulyono, Head of Mobile dan Internet Banking Business Development CIMB Niaga, menekankan pentingnya digital banking dalam strategi bank.
BACA JUGA:Pendidikan Inklusif: Mendikdasmen Pastikan Semua Warga Negara Dapat Hak Belajar
BACA JUGA:Kesempatan Dalam Kesempitan, Wanita Ini Curi HP Korban Yang Mengalami Lakalantas, Ini Dia Tampangnya
"Data ini menjadi bukti bahwa digital banking adalah aspek penting bagi CIMB Niaga," ungkapnya dalam acara CIMB Niaga Jurnalisme Inspiratif di Bogor, Kamis (24/10/2024).
Digitalisasi CIMB Niaga dimulai pada tahun 1986 dengan peluncuran ATM. Sejak itu, langkah-langkah inovatif terus diambil, seperti peluncuran Internet Banking pada tahun 2011, Go Mobile pada 2012, dan E-wallet pada 2013.
Pada 2018, bank ini juga menjadi pionir dalam penggunaan QRIS, bekerja sama dengan Bank Indonesia dan OJK.
BACA JUGA: Tiga Minggu Pergi dari Rumah, Wanita Paruh Baya Ini Dirindukan Keluarganya
BACA JUGA:Kecil Tapi Punya Sejarah Besar, Sungai Ketandan Ternyata jadi Saksi Bisu Peradaban Palembang
Kini, CIMB Niaga fokus pada produk investasi cepat, Getwealthsoon, yang memungkinkan nasabah memulai investasi hanya dengan Rp 10 ribu melalui Octo Mobile.
"Digitalisasi adalah keharusan di era modern. Dalam industri jasa keuangan, kita tidak bisa mengabaikannya," jelas Philipp.
Dengan munculnya fintech yang pesat, interaksi antara bank dan perusahaan teknologi keuangan ini telah mengubah cara masyarakat bertransaksi.