Bunuh Diri hingga Mencuri, Bahaya dan Dampak Negatif Judi Online

Rabu 23 Oct 2024 - 21:48 WIB
Reporter : tim
Editor : Edi Sumeks

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Bahaya dan dampak negatif dari judi online, nyata terjadi di berbagai wilayah Sumatera Selatan (Sumsel). Mulai dari harta habis dan terlilit utang akibat kecanduan judi online, sehingga mengakhiri hidupnya. Hingga terpaksa mencuri dan melakukan penipuan.

Seperti halnya dilakukan Yudi (31), warga Baturaja, Kabupaten OKU. Mengalami masalah financial hingga gantung diri di belakang rumahnya, 20 Februari 2024. Meninggalkan dua anak kembarnya yang masih kecil-kecil, serta istri yang sedang mengandung janin kembar kala itu.

Dia meninggalkan surat wasiat, permasalahannya diduga terkait persoalan judi online atau slot. “Kami masih menyelidiki, korban main slot jenis apa, termasuk di mana server judinya. Meski ini agak sulit,” aku Kanit Pidum Satreskrim Polres OKU Ipda Omi, kala itu.

Di Kabupaten Banyuasin, tiga pencuri membobol Toko Azhar Pulsa, di Jl Lubuk Saung, Talang Siring, Kecamatan Banyuasin III, Minggu (4/8/2024). Salah satunya yang ditangkap Senin (19/8/2024), tersangka IAN (17). Dia mengaku mereka butuh uang untuk deposit judi online.

Hal serupa diakui tersangka EP (19), warga Belitang Jaya, OKU Timur, yang ditangkap polisi karena membobol warung milik Tugiman (42), di Desa Banjar Rejo, Kamis (18/4/2024). Uang hasil curian sekitar Rp40 juta, dipakainya untuk main judi slot, beli iPhone 12 dan bayar utang.

BACA JUGA:Influencer Didenda Rp1,25 Miliar, Pidana Penjara 16 Bulan, Terbukti Promosikan Judi Online

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Sosialisasikan Bahaya Judi Online di SMA N 1 Ujan Mas Muara Enim

Lain halnya dengan di Kota Prabumulih. Shardianto (28), yang kalah berjudi online dan terlilit utang, akhirnya menmbuat laporan palsu ke Polsek Cambai bahwa dia kena begal. Padahal motornya, Honda Beat BG 3924 PAS, dan handphone telah digadaikannya akibat kalah judi slot.

Nah, kemarin (23/10), OJK SumselBabel mengungkap lima daerah di Sumsel yang terbanyak pemain judi online tahun 2023 lalu. Dipaparkan dalam FGD yang digelar Bank SumselBabel bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan  Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).

Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), masuk 2 besar daerah yang terbanyak pemain judi online pada tahun 2023. Tepatnya setelah Kota Palembang. 

Penjabat (Pj) Bupati Muba Sandi Fahlepi, menyebut persoalan judi online telah menjadi masalah serius tingkat nasional. "Ini bukan hanya persoalan Muba, melainkan masalah nasional yang amat serius,” kata Sandi, kemarin. Pemerintah Kabupaten Muba disebutnya berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam memberantas judi online di Bumi Serasan Sekate.

Dia akan mengerahkan seluruh sumber daya dan kewenangan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Muba, untuk memberantas judi online. “Serta berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat. “Angkanya semakin meresahkan,” imbuhnya.

BACA JUGA:Bolehkah Istri Menggugat Cerai karena Suami Kecanduan Judi Online? Berikut Penjelasannya

BACA JUGA:Polsek Simpang Martapura Polres OKU Selatan Minta Warga Hindari Remix dan Judi Online

Kapolres Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho SIK MH, mengatakan pihaknya secara rutin memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya yang ditimbulkan dari judi online. Terutama bagi kehidupan sosial dan ekonomi.

Kategori :