OGAN ILIR - Makin meningkatnya debit air Sungai Ogan, mengakibatkan terjadinya luapan air di Desa Kotadaro I, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Genangan air mulai masuk pemukiman, kebun dan sawah warga. Bahkan kuatnya arus sungai mengakibatkan beberapa jembatan hancur.
Ketua RT 10 Dusun 3 Desa Kotadaro I, Musni mengatakan, luapan banjir dari Sungai Ogan mulai terjadi pada Kamis malam sekira pukul 19.45 WIB, (16/3). Akibatnya, sekitar 6 hektar lahan sawah warga terendam karena banjir telah menjebol tanggul penahan. "Ada 2 jembatan untuk lewat motor dan 4 jembatan pejalan kaki roboh. Kalau mau nyebrang sementara ada bantuan perahu karet. Kalau begini terus kami resah, bisa gagal panen,"ungkapnya.Camat Rantau Panjang Panca Rahmat, mengatakan luapan debit air Sungai Ogan membuat beberapa petak sawah milik warga terendam. Namun biasanya air kembali surut dan tidak bertahan lama. BACA JUGA : Sambut Ramadan, DWP OI Berbagi Kasih "Sungai Ogan yang meluap ini memang sudah menjadi siklus lima tahunan. Jadi, memang sudah biasa terjadi. Dua jembatan kayu yang dibangun dari swadaya warga juga hancur. Karena airnya cukup deras ditambah lagi banyaknya eceng gondok akibatnya roboh," jelasnya.
Terkait hal itu, pihaknya telah melapor ke Dinas PUPR Ogan Ilir. "InsyaAllah, aktivitas warga tidak terganggu, karena di sana masih ada satu jembatan beton untuk ke sawah. Ini yang terus dijaga oleh warga jangan sampai roboh. Mudah-mudahan air segera surut, sehingga petani tidak gagal panen," terang camat Rantau Panjang.Sementara itu, Danramil 402-04 Tanjung Raja, Kapten Inf Iren mengatakan, setelah menerima laporan dari warga terkait adanya luapan Sungai Ogan dini hari tadi, pihaknya langsung menginstruksikan Babinsa untuk meninjau lokasi.
"Sampai saat ini dilaporkan belum ada korban jiwa. Kami bersama Bhabinkamtibmas, Pemerintah Kecamatan, BPBD dan masyarakat terus memantau perkembangan air," ungkapnya.Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edy Rahmat mengakui sejak beberapa hari terakhir dirasakan adanya peningkatan debit air di sungai Ogan. "Jika normalnya ada kenaikan debit 0,8 meter, saat ini ada kenaikan cukup tinggi sampai 1,2 meter," ujarnya.
Tim BPBD telah mengirim 3 orang personel satgas siaga dan 1 unit perahu karet fiber yang standby lokasi. Dibantu personel satgas zona III dari kecamatan Rantau Panjang, Rantau Alai, Tanjung Raja, Sungai Pinang dan Kandis yang sewaktu-waktu dapat dikerahkan ke lokasi.Terkait masalah penanggulangan darurat, Sekda Ogan Ilir, Mukhsin Abdullah telah mengintruksikan dinas PUPR untuk memberikan penanganan darurat. Seperti melakukan langkah penanganan perbaikan jembatan yang roboh. Sehingga akses mobilitas masyarakat tidak terhambat. (dik)
Kategori :