SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Produksi padi di Provinsi Sumatera Selatan sepanjang Januari hingga September 2024 diperkirakan mencapai 2,51 juta ton GKG (Gabah Kering Giling).
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 44.867,95 ton GKG atau 1,76% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, yang mencapai 2,55 juta ton GKG.
Berdasarkan hasil Survei KSA pada September 2024, potensi produksi padi untuk periode Oktober−Desember 2024 diproyeksikan mencapai 332,70 ribu ton GKG.
Dengan demikian, total produksi padi sepanjang tahun 2024 diperkirakan sebesar 2,84 juta ton GKG, atau mengalami peningkatan sebesar 0,35% dibandingkan total produksi padi tahun 2023 yang tercatat sebanyak 2,83 juta ton GKG.
BACA JUGA:Tak Hanya Lumbung Padi, OKUTimur Jadi Penghasil Ikan Patin Terbesar Nasional
BACA JUGA:Dianggap Sebagai Hama, Ini 6 Cara Mengusir Burung Pipit Yang Makan Padi di Persawahan
Produksi Tertinggi dan Terendah 2024
Produksi padi tertinggi pada tahun 2024 diperkirakan terjadi pada bulan Maret dengan capaian sebesar 528,04 ribu ton GKG.
Sebaliknya, produksi terendah diprediksi terjadi pada bulan November, dengan total produksi hanya 75,20 ribu ton GKG.
Pola ini mirip dengan tahun 2023, di mana bulan Maret juga menjadi periode puncak produksi.
Kabupaten Penghasil Padi Tertinggi dan Terendah
Pada tahun 2024, tiga kabupaten/kota yang mencatatkan produksi padi tertinggi adalah Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ulu Timur, dan Ogan Komering Ilir.
BACA JUGA:Biaya Mahal, Kartu BPJS Tak Punya, Derita Elgio, Bayi 10 Bulan Alami Hipospadia
BACA JUGA:Ini Cara Alami yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Serangan Hama Penggerek Batang Padi
Di sisi lain, tiga wilayah dengan produksi padi terendah adalah Kota Prabumulih, Kota Lubuk Linggau, dan Kabupaten Musi Rawas Utara
Penurunan dan Peningkatan Produksi di Berbagai Daerah
Beberapa wilayah sentra produksi padi mengalami penurunan produksi yang cukup signifikan di tahun 2024, seperti Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Musi Banyuasin, dan Kabupaten Ogan Ilir.