BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Warga Sukaraya pada Senin (21/10) 2024 sore dihebohkan dengan kabar dugaan kasus bunuh diri dengan cara gantung diri, yang terjadi pada salah satu warga setempat.
Bila biasanya kasus gantung diri dialami warga kasus ekonomi sulit. Kali ini terjadi pada seorang berprofesi dokter yang bisa dikatakan secara ekonomi berkecukupan, berinisial dr. MRMH.
Informasi yang dihimpun, dugaan bunuh diri dr. MRMH ini diketahui saat ditemukan oleh perawat tengah bertugas di tempat klinik praktek tersebut pada Senin (21/10 sekitar jam 15.30 WIB.
"Kalau dulu ini tempat praktek ini tempat orang tuanya. Bekerja sebagai bidan (almh)," sebut Faisal, sahabat dari kakak dr MRMH.
BACA JUGA:Lengkapi 13 CCTV Online, 2 Offline
BACA JUGA:Dokter Umum Masih Kurang Separuh, Di RSUD dan Puskesmas Sumsel
Saat itu sang dokter masih membuka praktek sore dan melayani pasien yang datang berobat.
Namun saat pasien masih ngantri berobat, masuk ke dalam ruangan itu, ia tidak kunjung keluar lagi.
Karena lama tidak keluar akhirnya, sang perawat masuk. Ia kaget mendapati sang dokter sudah tergantung pada seutas tali dalam ruangan praktek. "Aku sempat komunikasi dengan dokter MRMH seminggu lalu karena mau berobat," ujarnya.
"Tapi saat itu, dr MRMH tidak buka praktek karena tengah mengikuti diklat di Jakarta. Aku ngomong nak ketemu nian langsung dengan dokter. Gek bae pas kamu sudah pulang," katanya yang sempat tidak percaya dengan kejadian tersebut.
Disebutnya, dr MRMH memiliki saudara 3 orang, anak korban ada 1 orang, tinggal ikut sama istrinya di Lampung. Saat ini istrinya dikabarkan sedang mengikuti pendidikan spesialis dokter di Universitas Sriwijaya Palembang. Pulang ke Lampung kadang menjenguk istrinya.
BACA JUGA:Mau Tahu Cara Membujuk Anak ke Dokter Gigi, Simak Disini Ikuti Caranya
BACA JUGA:Gaji RS Swasta Lebih Besar, Banyak Formasi CPNS Dokter Spesialis di Sumsel Kosong
Paman dari dr MRMH, yang bernama Joko mengatakan sangat kaget mendapat kabar kalau keponakannya tersebut sudah meninggal dunia.
la mendapat kabar saat lagi berada di jalan. Pria yang tinggal di dusun Baturaja ini mengaku saat banjir besar beberapa bulan lalu, rumah yang jadi tempat praktek dokter ini menjadi tempat ia mengungsi. "Aku tidur di sini waktu banjir di Dusun Baturaja," kenangnya.