SUMATERAEKSPRES.ID - Warga Palembang tahu dengan masjid ini, namun, untuk sejarah Masjid Kiai Muara Ogan pastinya belum banyak yang tahu secara detail. Artikel ini akan memberikan bahasan terkait hal tersebut. Nah, Masjid Kiai Muara Ogan letaknya berada di titik temu antara dua sungai, yakni sungai Musi dan sungai Ogan. Masjid ini didirikan oleh seorang kaya yang bernama Kiai Masagus Haji Abdul Hamid bin Mahmud. Warga Palembang mengenalnya dengan Kiai Marogan, masjid ini dibangun pada tahun 1871 Masehi. Untuk Arsitektur bangunannya, masjid ini sebenarnya agak mirip dengan Masjid Agung Palembang.
BACA JUGA : Tenda Nikah Pindah 200 Meter, ke Lokasi Naik PerahuAwal dibangunnya, Masjid Kiai Muara Ogan bernama Masjid Jami Haji Abdul Hamid bin Mahmud, tetapi seiring berjalannya waktu masjid ini lebih dikenal dengan nama Muara Ogan. Sebagai arti dari bangunan suci yang berdiri di tepi sungai Musi dan Sungai Ogan. Anehnya meskipun berdiri diantara sungai besar, Masjid ini tidak pernah terkena bencana banjir padahal setiap musim hujan wilayah di sekitar sungai Musi dan Ogan selalu kebanjiran. Seiring terkenal nya Kiai Marogan atau Merogan, nama Masjid Masagus Haji Abdul Hamid lebih dikenal dengan nama Masjid Muara Ogan.
Kategori :