PALEMBANG-Tak terasa sebentar lagi Ramadhan. Tentunya umat Muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia akan melakukan Puasa Ramadhan. Bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, berpuasa di bulan ramadhan juga meningkatkan keimanan. Puasa secara syaria’at Islam berarti menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari, disertai dengan niat menjalankan ibadah. Tapi tentunya, akan ada beberapa perubahan pola aktivitas, istirahat dan makan yang akan dilewati. Untuk itu agar ibadah, berpuasa dan aktivitas tetap optimal, wajib memperhatikan pola hidup sehat selama menjalankan ibadah puasa.
Di Indonesia, umat islam memerlukan waktu kurang lebih 13-14 jam sehari, dari waktu sahur sampai dengan berbuka puasa. Pada kondisi puasa tubuh memerlukan zat gizi yang disimpan untuk energi. “Tubuh akan mencerna dan menyerap semua zat gizi yang berasal dari makanan usai terakhir makan, setelah itu asupan makanan tersebut akan dicerna untuk memenuhi kebutuhan tubuh selama 8-12 jam,” kata dr Nadia Karimah amalia, SpPD, dokter spesialis Poli Klinik Penyakit Dalam RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan, kemarin.
Perubahan pola tidur pada hari biasa kurang lebih anda habiskan selama 7 jam sehari, pola makan 3 kali sehari dan disertai cemilan. Sedangkan pada saat berpuasa, pola tidur kurang lebih 3-4 jam sehari, dan makan 2 kali sehari (disaat sahur dan berbuka). Hal ini, dapat memberikan beberapa dampak bagi kesehatan yang mungkin saja muncul selama bulan puasa seperti masalah pada pencernaan, susah buang air besar, sakit kepala serta dehidrasi. “Bahkan bagi yang mengkonsumsi pola makan tidak baik di saat sahur dan berbuka juga bisa memicu masalah penyakit lainnya. ,” katanya.
Lalu, bagaimana agar puasa bisa lancar dan tubuh tetap sehat selama menjalankannya? dr Nadia membagikan beberapa tips sehat selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Pertama yang harus dilakukan adalah tetap memenuhi cairan tubuh. Tubuh sangat memerlukan cairan, sedangkan kekurangan cairan dapat membuat tubuh lebih mudah terdehidrasi. Penuhi cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak 8 gelas per hari selama waktu berbuka puasa hingga sahur. Atau atur dengan jadwal 1 gelas setelah bangun sahur, 1 gelas sehabis sahur, 1 gelas saat berbuka puasa, 1 gelas setelah sholat maghrib, 1 gelas setelah makan malam, 1 gelas setelah sholat isya , 1 gelas setelah sholat tarawih, dan 1 gelas sebelum tidur.
“Hindari meminum softdrink atau minuman alkohol, karena hal tersebut dapat meningkatkan kadar gula sehingga memicu terjadinya diabetes. Perbanyak minum air putih sebagai pengganti minuman manis,” tukasnya.
Kedua, konsumsi makanan bergizi seimbang. Selain cairan, tubuh juga memerlukan gizi seimbang selama bulan puasa. Pastikan mengonsumsi makanan bergizi seimbang atau yang mengandung karbohidrat, protein dan serat ketika sahur maupun berbuka puasa agar tubuh tetap kuat beraktivitas selama puasa. Konsumsi makanan secara berlebihan akan berdampak tidak baik pada kesehatan tubuh. Konsumsi Sayur dan Buah berfungsi mengimbangi kolestrol dalam tubuh dan melancarkan sistem pencernaan. Namun bukan alasan untuk tetap makan secara berlebihan. “Saat sahur sebaiknya tidak banyak mengkonsumsi makanan/ minuman manis (mengandung gula) karena akan membuat menjadi cepat lapar lagi,” katanya.
Ketiga, jangan melewatkan sahur. Penting untuk tidak melewatkan sahur, karena tubuh memerlukan energi yang didapat saat makan sahur. Energi yang didapatkan saat sahur dapat membantu tubuh tidak mudah lelah ketika beraktivitas selama berpuasa. Karena menu yang dimakan akan mempengaruhi kerja tubuh selama berpuasa tetap perbanyak makan makanan buah dan sayur .
Keempat, hindari makanan berlemak. Kurangi makanan berlemak tinggi saat berbuka puasa dan makan sahur. Hal tersebut dikarenakan makanan yang mengandung gula dan lemak tinggi akan mudah diserap tubuh, sehingga rasa lapar lebih mudah terasa. “Makanan berminyak juga menyebabkan penyumbatan dipembuluh darah sehingga aliran oksigen menjadi berkurang dan mengakibatkan mengantuk pada siang hari,” tukasnya.
Kelima, tetap beraktivitas. Berpuasa bukan berarti menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Tubuh harus bergerak untuk menjaga metabolisme tubuh. Tetap beraktivitas fisik minimal 30 menit setiap harinya agar tubuh sehat, bugar dan produktif.
Sementara Ahli Gizi Instalasi Gizi RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan, Fannisa Armetristi, S.Gz menjelaskan “Agar bisa lancar berpuasa selama 1 bulan penuh dan tentunya tetap menjaga berat badan, sebaiknya saat sahur dan buka puasa untuk memperbanyak konsumsi serat yang berasal dari sayuran dan buah-buahan,” katanya. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi santan, gorengan serta makanan/minuman yang mengandung gula saat membatalkan puasa. Yang tak kalah penting, perhatikan porsi makanan saat buka puasa maupun sahur supaya tidak berlebihan”Agar nantinya kita tidak cepat mengantuk dan masih bisa beraktivitas dengan baik” tutupnya. (ril/lia)
Tags :
Kategori :