PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID —Pemerintah melalui Pertamina kini menerapkan program Subsidi Tepat Sasaran, yang mewajibkan kendaraan untuk mendaftar di website http://subsiditepat.mypertamina.id/ atau mengunjungi SPBU terdekat agar bisa mendapatkan bahan bakar subsidi.
Kebijakan ini diperpanjang, dan beberapa SPBU kini mewajibkan pendaftaran bagi yang ingin membeli Pertalite.
Sefti, salah satu pemilik kendaraan, mengungkapkan pengalamannya saat mencoba mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU kawasan Abihasan.
BACA JUGA:DPD Partai Hanura Sumsel Pecat Sekretaris DPC OKU Selatan dan OKI
BACA JUGA:Fikri: 'Kami Hadir untuk Menjanjikan, Bukan Sekadar Janji!'
Dia mengaku tidak dilayani karena belum terdaftar, meski sebelumnya bisa membeli hingga Rp 100 ribu tanpa masalah. "Hari ini (kemarin, red) tidak boleh, jadi saya terpaksa beli Pertalite pakai jerigen," ujarnya.
Di SPBU Soekarno Hatta, pemilik kendaraan lain, Arianto, masih dilayani meski tidak menggunakan barcode, tetapi hanya dapat membeli hingga Rp 200 ribu.
"Saya mau isi Rp 250 ribu, tapi tidak bisa. Hanya bisa Rp 200 ribu," jelasnya.
BACA JUGA:Kapolres Lubuklinggau Ingatkan Pendukung untuk Ciptakan Suasana Kondusif Jelang Debat Calon Walikota
BACA JUGA:Demi Keselamatan Bersama, Kasatlantas Palembang Ingatkan Pentingnya Tertib Lalu Lintas
Petugas di SPBU Km7 mengonfirmasi bahwa mereka tidak melayani pembelian di atas Rp 200 ribu tanpa barcode.
"Tidak bisa di atas Rp 200 ribu, silakan daftar dulu untuk membeli lebih banyak," kata petugas tersebut.
Sales Area Manager Sumsel Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Jimmy Wijaya, menegaskan bahwa mereka masih memberikan kesempatan bagi konsumen untuk mendaftar.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mendaftar agar data kebutuhan BBM dapat tercatat dengan baik," tambahnya.
Jimmy juga mencatat bahwa di Jakarta, beberapa SPBU sudah mewajibkan pendaftaran.