Kasus ini juga melibatkan sidang penjualan aset yayasan yang terletak di Yogyakarta, yang melibatkan empat terdakwa. Mereka dituduh merugikan negara hingga Rp10,6 miliar.
Sidang tersebut menyoroti pengalihan kepemilikan aset tanah yang dilakukan secara ilegal, dengan dokumen yang dimanipulasi untuk menjadikan aset tersebut milik Yayasan Batang Hari Sembilan Sumsel.
Tags : #yayasan batang hari sembilan
#saksi pemeriksaan
#penyidikan korupsi
#penjualan aset tanah
#mantan camat it ii
#kejati sumsel
#kasus korupsi
#dugaan tindak pidana
#aset tanah
Kategori :
Terkait
Selasa 07 Jan 2025 - 15:10 WIB
Sidang Perdana Kasus Korupsi Proyek LRT, Potensi Kerugian Negara Capai Rp 74 Miliar
Jumat 27 Dec 2024 - 13:52 WIB
Kejari OKI Tunggu Data BPKP, Penetapan Tersangka Dugaan Korupsi Dispora Terhambat
Senin 16 Dec 2024 - 17:38 WIB
Jaksa Segera Limpahkan Berkas Kasus Malpraktik Oknum Bidan ke PN Palembang
Selasa 10 Dec 2024 - 12:47 WIB
Kejaksaan Tidak Tutup Kemungkinan Tersangka Baru Korupsi Hibah Panwaslu OKI 2017-2018, Tunggu Fakta Sidang!
Senin 09 Dec 2024 - 19:48 WIB
Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2024, Kejati Sumsel Kampanyekan Anti Korupsi kepada Masyarakat
Terpopuler
Selasa 07 Jan 2025 - 17:11 WIB
Selain di INFOGTK, Begini Cara Mengecek NRG Secara Mandiri
Rabu 08 Jan 2025 - 10:30 WIB
Cara Mengecek NRG Selain Melalui INFOGTK
Selasa 07 Jan 2025 - 22:31 WIB
Mulai Disidangkan Hari Ini, 4 Gugatan PHPU Pilkada 2024 di Sumsel, Apa Permohohannya?
Rabu 08 Jan 2025 - 07:51 WIB
Pusri Buktikan Ketangguhan! Raih PROPER Emas dan Lampaui Target Nasional
Selasa 07 Jan 2025 - 22:56 WIB
Panca: Pemkab Ogan Ilir Tak Pernah Berutang Rp18 M, Pemprov Akan Panggil BPJS Kesehatan-Seluruh Daerah
Terkini
Rabu 08 Jan 2025 - 12:43 WIB
Jurusan Kuliah yang Sering Disesali
Rabu 08 Jan 2025 - 12:16 WIB
Skema Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru 2025
Rabu 08 Jan 2025 - 12:11 WIB
Kecelakaan Tragis di Lubuklinggau: Satu Tewas, Lima Luka-Luka, Diduga Karena Belok Mendadak
Rabu 08 Jan 2025 - 12:10 WIB
Cadangan Devisa Indonesia Akhir Desember 2024 Meningkat Menjadi 155,7 Miliar Dolar AS
Rabu 08 Jan 2025 - 11:54 WIB