BACA JUGA:Dipergoki Warga Hendak Tawuran, Belasan Remaja Lari Tunggang Langgang, Ini Ceritanya
Ungkap Capaian Kinerja
Terkait target-target tersebut dipaparkan Asmar, pemilihan umum di OKI pada Bulan Februari 2024 lalu berjalan lancar, tertib, dan damai dengan tingkat partisipasi mencapai 86,04 %, lebih tinggi dari target nasional sebesar 79,5 %.
Sementara Perekonomian Kabupaten OKI pada Triwulan III 2024 tumbuh positif sebesar 5,02 %. Inflasi secara y-on-y juga terkendali di angka 1,75 % pada Bulan September dari sebelumnya 4,92 % periode Januari 2024.
“Penurunan signifikan ini berkat upaya yang dilakukan secara bersama seperti; Tanam cabai serentak, gerakan pasar murah, sidak pasar dan bahan pangan, angkutan gratis serta berbagai gerakan bersama lainnya.” Terang dia.
Sementara angka kemiskinan di Kabupaten OKI juga terus menurun dari 13,15 persen pada 2023 menjadi 12, 08 persen pada 2024. Demikian dengan kemiskinan ekstrem yang mampu ditekan diangka 0,46 persen dari sebelumnya sebesar 4,44 persen.
“Terkait stunting juga mampu kita kurangi dari sebelumnya 32 % menjadi 15 % di tahun 2023. Tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 3,75 % menjadi 3,23 % persen di tahun 2023.” jelasnya.
BACA JUGA:Lagi Ngobrol, Pelajar di OKI Dikeroyok Tiga Teman Sebaya, Ini Ceritanya
BACA JUGA:Generasi Milenial Jadi Kunci Pemilu 2024, KPU OKI Ajak Siswa SMAN 3 Kayuagung Melek Politik
Lalu, terkait capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten OKI terang Asmar saat ini sudah diangka 70,80 lebih baik dari tahun sebelumnya sebesar 70,17. Kenaikan ini antara lain ditopang oleh Indikator Usia Harapan Hidup masyarakat OKI yang telah mencapai 74,09 tahun.
Asmar menambahkan dibidang kesehatan pemerintah daerah telah memberi perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah.
Melalui JKN Kesehatan kita telah mengcover lebih dari 763 ribu jiwa masyarakat OKI. Kartu Indonesia Sehat telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan gratis bagi masyarakat mulai dari usia dini sampai lansia.
Berkat dukungan berbagai pihak jelas Asmar, selama kepemimpinannya setidaknya 10 penghargaan berhasil diraih Pemkab OKI antara lain,Predikat Zona Hijau Pelayanan Publik dari Ombudsman RI, Pemda terbaik dalam Kinerja Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK), Dana Desa (DD), dan Dana Transfer se Sumatera Selatan, Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri (TKDN), 13 Tahun berturut-turut mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI, Lencana Bakti Inovasi Desa, Penghargaan Universal Health Coverage (UHC), Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori Kota Kecil, Penghargaan Pembinaan Program Kampung Iklim (ProKlim) teraktif, Penghargaan Penanggulangan AIDS-TBC-Malaria serta Pemda yang dinilai Komitmen Mendorong Program Sawit Rakyat (PSR).
Kepemimpinan penjabat kepala daerah selama satu tahun bukanlah waktu yang panjang untuk mengurai semua permasalahan di Kabupaten OKI.
“Saya menyadari sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna, sebagai insan yang tumbuh dalam segala keterbatasan, Oleh sebab itu, di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf. Mohon maaf untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, Ini adalah yang terbaik, yang bisa saya upayakan bagi masyarakat OKI.
Pembangunan sarana air bersih bagi masyarakat Air Sugihan ini menjadi prioritas pemerintah.