JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) berencana mengirimkan surat protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) setelah penampilan wasit Ahmed Al Kaf dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Bahrain dan Indonesia.
Pertandingan yang berlangsung pada Kamis, 10 Oktober 2024, di Stadion Nasional Bahrain, berakhir imbang 2-2, meski Indonesia sempat berada di ambang kemenangan.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Al Kaf, terutama karena keputusan untuk menambah waktu yang berujung pada gol penyeimbang Bahrain oleh Mohamed Marhoon di menit ke-99.
"Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seharusnya waktu tambahan hanya enam menit, tetapi pertandingan justru berlanjut hingga menit ke-99," ujarnya.
BACA JUGA:Dukung Timnas U-20 Sambil Berbuat Baik, Ini Kerja Sama PSSI dan Berbuatbaik.id
BACA JUGA:PSSI Desak PT Liga Indonesia Bersatu Perbaiki Manajemen Pertandingan Setelah Kerusuhan Suporter
Dua gol Indonesia dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Ragnar Oratmangoen di menit 45+3 dan Rafael Struick di menit 74.
Hasil imbang ini menempatkan Indonesia di posisi kelima klasemen sementara Grup C, dengan total tiga poin.
Pada pertandingan berikutnya, Indonesia dijadwalkan akan menghadapi tuan rumah China pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Keputusan Kontroversial Ahmad Al-Kaf
Wasit Ahmad Al-Kaf melakukan beberapa keputusan kontroversi yang merugikan timnas Indonesia, yang berakibat menggagalkan kemenangan pertama Timnas Indonesia dalam ajang kualifikasi piala dunia zona asia itu.
Inilah beberapa rangkuman keputusan wasit asal Oman yang kontroversi tersebut.
- Bermain Hingga Menit ke 90+9
Keunggulan 2-1 Timnas Indonesia buyar, setelah pemain Bahrain Mohamed Marhoon pada menit ke 90+9.