PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan rumah singgah yang berlokasi di Sumatera Bagian Selatan.
Rumah singgah tersebut dibangun di stasiun tertentu sebagai fasilitas akomodasi bagi pegawai operasional yang berdinas sehingga tidak perlu pulang saat larut malam.
BACA JUGA:Triwulan III, Angkutan Penumpang Naik 12,16 Persen, PT KAI Divre III Tingkatkan Mutu Pelayanan
BACA JUGA:Loker PT Kereta Api Pariwisata Bagi Lulusan SMA/Sederajat, Berikut Formasi dan Persyaratannya
''Kami menyadari pekerja merupakan aset terpenting perusahaan,'' ujar Manager Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, kemarin.
Di Sumatera Bagian Selatan, terdapat beberapa stasiun yang berlokasi di tempat terpencil bahkan tengah hutan yang sangat sulit dijangkau.
''Ada potensi pegawai kami berhadapan dengan binatang buas atau potensi kejahatan lainnya yang mengancam keselamatan jiwa melakukan perjalanan di malam hari,” jelasnya.
Dikatakan, fasilitas tersebut disediakan agar para pekerja jauh lebih nyaman sehingga lebih fokus dalam melayani pelanggan ataupun operasional perjalanan kereta api.
''Hal tersebut secara tidak langsung akan berdampak juga pada keselamatan perjalanan kereta api dan peningkatan kinerja,'' ujarnya.
Hingga saat ini, di Divre III Palembang terdapat 9 rumah yakni di Ogan Ilir, Muara Enim dan Lahat. Rinciannya di Stasiun Payakabung (1 unit), Stasiun Serdang (1 unit), Stasiun Karang Endah ( 1 unit), Stasiun Gunung Megang (1 unit), Stasiun Muara Gula (1 unit), Stasiun Muaralawai (2 unit) dan Stasiun Sukacinta (2 unit).
''Nantinya secara bertahap akan dibangun fasilitas serupa di wilayah operasional Divre III,'' ujarnya.
BACA JUGA:Optimalisasi Aset Negara. PT KAI Divre III Tertibkan Aset Tanah dan Bangunan di Lahat
BACA JUGA:10 Perguruan Tinggi yang Alumninya Banyak Bekerja di PT Freeport dan PT KAI
Rumah singgah tersebut memiliki fasilitas yang nyaman seperti AC, dapur, kamar tidur dengan fasilitas lengkap, kamar mandi, TV, sofa dan fasilitas pendukung lainnya.
''Rumah Singgah didesain dengan pola arsitektur menyesuaikan Rumah Adat Sumatera Selatan yaitu Rumah Limas. Rumah Singgah dibuat dengan gaya panggung menggunakan perpaduan eksterior bahan kayu jati berkualitas tinggi,'' jelasnya. (ril/sms)