Lalu sumpek dan sempitnya kesedihan agar manusia tunduk dan bersimpuh dihadapan Tuhan yang maha Lembut, Maha Rahmat dan Maha Kasih dan manusia agar tidak menyombongkan diri. Hingga manusia mau dan ikhlas mengadukan diri dan mengharap rahmat di hadapan Allah, merendah merengek di hadapan Allah.
Bersimpuh pasrah kepada Tuhan yang maha penyayang. Sebagaimana halnya mengadu Yusuf kepada Rab-Nya: Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan penderitaan dan kesedihanku. (QS. Yusuf : 86)
Keempat, Aku akan mencintaimu dengan cara yang berbeda, Kalimat ini tertuang dalam surat al-Ahzab ayat ke-43. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari berbagai kegelapan menuju cahaya (yang terang benderang).
Dia Maha Penyayang kepada orang-orang mukmin. (QS.Al-Ahzab: 45). Apabila kita mampu mencintai Allah melebihi apapun, maka pasti Allah juga akan mencintai kita dan menjadikan penduduk langit dan bumi mencintai kita juga. Allah membuktikan betapa beruntungnya kita saat kita mampu mencintai Allah melebihi apapun.
Allah akan memberikan cinta kepada hamba-Nya dengan caranya Allah, bahkan otomatis para malaikatpun akan mencintai dia. Sungguh, apabila Allah Swt., mencintai seorang hamba, Allah memanggil Jibril, lalu berkata, wahai Jibril, sungguh, Aku mencintai Fulan maka cintailah dia.
Jibril pun mencintai si Fulan. Kemudian Jibril menyeru kepada penduduk langit, Sungguh, Allah mencintai Fulan, maka cintailah dia. Penduduk langit pun mencintainya. Kemudian diletakkanlah penerimaan (rasa cinta) penghuni bumi kepada si Fulan. (HR Bukhari Muslim)
Kelima, letakkan Aku dalam hatimu maka Akupun akan meletakkan kamu dalam hati-Ku. Kalimat ini tertuang dalam surat al-Baqarah ayat ke-152. Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu.
Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku. (QS. al-Baqarah; 152). Ingatlah semakin kalian menyerahkan semua urusanmu kepada Allah, maka semakin tenang hatimu.
Jika ada orang yang menjatuhkanmu bangkitlah karena Allah. Jangan putus asa hanya karena manusia. Jangan menyerah hanya karena urusan dunia, ingat ada Allah. Dia Maha Segalanya. Mohonlah pertolongan pada-Nya. Allah selalu ingin harmonis dengan hamba-hamba-Nya shaleh. (*)