"Lalu yang kedua, inovasi Rancang Bangun Conveyor Pembuangan Batu Pack dan Produk Oversize yang berhasil menurunkan jam halangan shipping, mencegah pencemaran lingkungan, dan menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) di pelabuhan.
Tim pengusungnya, antara lain Kiagus A Hadi, Anung Suwito, Umar Dani, Berry Eka Putra, dan Andi F Tambunan," ungkapnya.
Kemudian yang ketiga, inovasi Recirculation Fuel Filtration (RFU) yaitu untuk membersihkan tangki bahan bakar yang kotor karena penggunaan B30.
Inovasi yang berkontribusi dalam efisiensi energi dan penghematan biaya operasional ini diusung oleh tim yang terdiri dari Andrika Lestari Rumahorbo, Riksa Suryabudhy Kurniawan, Jasman B Darwas, Fipda Pindra, Riesant Ahmadi, Mohamad Fauzi Wikantyoso, Muhammad Surya Wijaya, dan Bima Pratama.
Terkait keberhasilan ini, Arsal Ismail menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Kementerian ESDM.
Penghargaan tersebut membuktikan bahwa insan-insan Bukit Asam turut berupaya memajukan sektor ESDM dengan menciptakan berbagai inovasi.
BACA JUGA:Dua Anak PTBA Sinergi Perdagangan Karbon
BACA JUGA:Ramah Lingkungan, Kerajinan Songket Binaan Bukit Asam (PTBA) Gunakan Pewarna Alami
"Kami memberikan kesempatan kepada setiap insan Bukit Asam untuk mengembangkan diri dan berinovasi untuk kebaikan bersama, perusahaan dan Indonesia.
Semua insan Bukit Asam harus berani membuat terobosan guna mendukung pertumbuhan berkelanjutan," pungkasnya. (Way/lia)