SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, secara resmi membuka acara The 3rd Halal 20 (H20) yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Kamis (10/10/2024).
Acara ini mengangkat tema "Halal Traceability in the Global Supply Chain: Technology Innovations" dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan Jaminan Produk Halal (JPH) dari berbagai sektor, baik dalam negeri maupun internasional.
Hadir di antaranya perwakilan dari kementerian, lembaga, Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), Lembaga Pelatihan dan Pengkajian Produk Halal (LP3H), serta lembaga halal luar negeri (LHLN).
Dalam sambutannya, Menteri Yaqut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan jaminan produk halal di Indonesia.
BACA JUGA:Pamit dari Istana, Jokowi dan Ibu Iriana Foto Bareng Staf
BACA JUGA:Terobosan Baru! Aplikasi Qur'an Kemenag Kini Hadir dengan Terjemahan Bahasa Gayo
“Atas nama masyarakat Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun negara sahabat, atas kerjasama dan pengakuan dalam penyelenggaraan jaminan produk halal,” ujarnya.
Menteri Yaqut juga menyoroti kemajuan signifikan yang telah dicapai Indonesia dalam hal jaminan produk halal di tingkat internasional.
Salah satu pencapaian penting adalah peningkatan peringkat Indonesia dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE), khususnya di sektor makanan dan minuman halal.
“Kinerja Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) juga terus meningkat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas."
BACA JUGA:Kemenag Gandeng Akademisi dan Aktivis, Ubah Masjid jadi Ramah Lingkungan
"Hingga saat ini, lebih dari 5,3 juta produk halal telah tersertifikasi oleh BPJPH, meningkat hampir 700 persen dibandingkan tahun 2019."
"Bahkan, waktu layanan sertifikasi kini hanya 21 hari, jauh lebih cepat dari sebelumnya yang bisa memakan waktu hingga 10 bulan,” ungkap Menteri Yaqut.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi teknologi untuk meningkatkan jaminan produk halal.