LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPHP) Pemkab Lahat menyalurkan bantuan benih padi biofortifikasi varietas Inpari Nutrizink sebanyak 35 ton.
Bantuan tersebut dialokasikan untuk sawah seluas 1.500 hektare yang tersebar di 10 kecamatan, termasuk di Merapi Timur, Lahat, Lahat Selatan, Pulau Pinang, dan beberapa daerah lainnya.
BACA JUGA:Optimis 1 Juta Ton Gabah Kering Panen, Hasil Panen Padi di OKU Timur
BACA JUGA:Jadikan Padi Komoditas Strategis
Ahmad Firdaus SP MMA, Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura (TPH), menyebutkan varietas padi Inpari Nutrizink ini kaya akan kandungan zink, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk penderita stunting dan gizi buruk.
"Padi ini tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang mengalami masalah gizi, tetapi juga baik untuk lansia, penderita anemia, dan masyarakat umum karena mengandung gizi tambahan yang penting," ujarnya.
Selain benih padi, bantuan juga mencakup sarana produksi lainnya seperti pupuk NPK non-subsidi, pupuk organik cair, serta pestisida.
“Program ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas gizi masyarakat, khususnya di desa-desa yang sedang melaksanakan program penanggulangan stunting,” tuturnya.
Ahmad Firdaus menambahkan hasil panen dari varietas padi ini nantinya bisa dijual ke berbagai desa, terutama yang menjalankan program stunting.
BACA JUGA:Tanam Perdana Padi IP 300
BACA JUGA:Panen Padi, Pangdam Motivasi Petani
"Petani bisa memasarkan hasil panen mereka ke rumah sakit, klinik, atau langsung ke masyarakat yang membutuhkan asupan nutrisi tambahan, khususnya zink," katanya.
Program ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kabupaten Lahat dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat, dengan memanfaatkan padi yang memiliki nilai gizi lebih tinggi.(gti)