SUMATERAEKSPRES.ID - Bumbu pecel, salah satu warisan kuliner khas Nusantara, telah lama dikenal dan dicintai oleh masyarakat Indonesia.
Terbuat dari kombinasi bahan-bahan alami seperti kacang tanah, cabai, gula merah, dan rempah-rempah, bumbu ini menawarkan cita rasa gurih, manis, dan sedikit pedas yang disukai berbagai kalangan.
Biasanya, bumbu pecel digunakan sebagai saus untuk menyajikan beragam sayuran rebus seperti kangkung, kacang panjang, bayam, dan tauge, yang dikenal sebagai pecel.
BACA JUGA:HDCU dan Berlian Berkomitmen Tingkatkan Kenyamanan Masyarakat di Lahat
BACA JUGA: Masyarakat Muba Geger, Aplikasi Clean Spark Tidak Bisa Diakses, Uang Nasabah Terancam Tersangkut!
Hidangan ini dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Yogyakarta, dengan setiap daerah memberikan sentuhan khas pada bumbunya.
Ada beberapa komponen utama yang menjadikan bumbu pecel begitu unik dan lezat. Kacang tanah yang telah digoreng atau disangrai merupakan bahan dasar yang memberikan tekstur creamy dan rasa gurih yang dominan.
Cabai menambah sensasi pedas yang bisa disesuaikan dengan selera, sementara gula merah memberikan sentuhan manis alami yang menyeimbangkan rasa.
BACA JUGA:20 Program Unggulan RDPS: dari Banjir hingga UMKM, Semua Terakomodir
Asam Jawa sedikit memberikan kesegaran dan kedalaman rasa, membuat bumbu pecel semakin nikmat. Proses pembuatannya cukup sederhana: kacang tanah yang telah digoreng dihaluskan bersama cabai, gula merah, garam, dan asam Jawa.
Semua bahan dicampur hingga rata dan siap digunakan. Bumbu ini juga dapat disimpan dalam bentuk pasta kering dan dicairkan dengan air hangat saat dibutuhkan.
Seiring perkembangan zaman, pecel telah mengalami inovasi. Kini, kita bisa menikmati pecel lele, pecel mi, hingga pecel ayam.
BACA JUGA:Pengendara Mobil di Prabumulih Kecele, Tak Bisa Isi Pertalite Karena Tak Punya Barcode
BACA JUGA:Canggih! Ponsel Xiaomi Bakal Dilengkapi Fitur Pendeteksi Kamera Tersembunyi, Ini Bocorannya