Ketika banjir mulai melanda, Kan’an menolak untuk naik ke bahtera, menganggap dirinya bisa berlindung di puncak gunung. Namun, akhirnya ia tenggelam bersama yang lainnya.
Allah SWT menegaskan bahwa hubungan darah tidak menjamin keselamatan jika tidak disertai dengan iman.
Kesimpulan
Kisah Nabi Nuh AS mengajarkan bahwa cinta seorang ayah tidak selalu cukup untuk menyelamatkan anak dari konsekuensi keimanan.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Deterjen Murah di Minimarket, Selalu Banjir Promo!
Meskipun Nabi Nuh AS sangat mencintai anaknya, ia tetap menerima teguran Allah dan tidak melanjutkan permohonan setelah diberi peringatan.
Kategori :