- Pustula mirip komedo putih.
- Kemerahan dan rasa kasar pada kulit.
- Sensitivitas kulit meningkat.
- Kemilau putih pada kulit atau bulu mata.
Jika tungau ini memengaruhi mata, gejala yang mungkin timbul termasuk iritasi, gatal, dan bahkan penurunan penglihatan.
BACA JUGA:Ini Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan Rambut
BACA JUGA:Bila Konsumsi Semangka Jangan Dibuang BIjinya ya, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
Masalah Kulit Akibat Tungau Demodex
Bila pertumbuhan tungau tidak terkontrol, beberapa masalah kulit dapat terjadi, seperti:
1. Jerawat: Populasi tungau yang meningkat dapat menyebabkan jerawat dan iritasi.
2. Rosacea: Kondisi ini menyebabkan kemerahan pada wajah, dan penelitian menunjukkan hubungan antara rosacea dan jumlah tungau Demodex yang tinggi.
3. Blepharitis: Peradangan pada kelopak mata, seringkali terkait dengan keberadaan tungau ini.
4. Alopesia Androgenik: Walaupun tidak langsung menyebabkan kerontokan rambut, keberadaan tungau dapat memperburuk kondisi ini.
5. Demodicosis: Ini adalah kondisi di mana tungau berkembang biak dengan cepat, menghasilkan benjolan kecil yang terasa gatal dan kemerahan.
BACA JUGA:Teknik Menggoreng Yang Aman Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Prioritas Kesehatan Mental di Tempat Kerja dalam Peringatan World Mental Health Day 2024
Perawatan dan Pencegahan
Mendiagnosis keberadaan tungau ini memerlukan pemeriksaan medis, biasanya melalui biopsi kulit. Meskipun sejumlah kecil tungau tidak menjadi masalah, pertumbuhan yang tidak terkontrol memerlukan perhatian medis.